merombak sistem simon tahamata desak pssi ikuti jejak eropa seleksi pemain mulai usia 8 tahun - News | Good News From Indonesia 2025

Merombak Sistem: Simon Tahamata Desak PSSI Ikuti Jejak Eropa, Seleksi Pemain Mulai Usia 8 Tahun

Merombak Sistem: Simon Tahamata Desak PSSI Ikuti Jejak Eropa, Seleksi Pemain Mulai Usia 8 Tahun
images info

Simon Tahamata/PSSI


Talent scouting PSSI, Simon Tahamata mengung tantangan terbesar saat mencari bibit pesepak bola di Indonesia. Dirinya menyoroti luasnya wilayah Indonesia sehingga sulit memastikan pembinaan berkelanjutan.

Tetapi mantan pencari bakat Ajax Amsterdam ini mengaku Indonesia mempunyai bibit pesepak bola berbakat. Namun, dia menegaskan para pemain itu perlu bekerja keras agar bisa tembus secara profesional.

“Tapi perlu ditanamkan kepada pemain-pemain muda itu untuk kerja keras. Di Garuda United untuk usia U16, saya lihat beberapa pemain mau berlatih dan berusaha sangat keras,” jelasnya.

“Itu bagus. Tapi perlu lebih dari sekadar itu.

Istilahnya, jika saya bicara detil, mereka harus punya banyak akal dan cara berfikir cepat dalam bermain bola, yaitu saat terima bola di posisi tertentu, mereka harus tahu akan diarahkan kemana bola itu. Hal-hal detil itu yang menjadi perhatian saya,” lanjut Simon.

Simon lalu membandingkan pembinaan di Indonesia dengan Eropa. Dia mengungkapkan di Eropa, khususnya Belanda sejak usia 8 tahun telah ada seleksi untuk bibit pesepak bola.

Hal ini berbeda dengan di Indonesia yang baru mulai dari seleksi di usia 13-14 tahun. Karena itu, dia berharap Indonesia mau mengikuti gaya pembinaan seperti di Eropa.

“Namun butuh waktu dan mesti sabar sedikit. Karena bagaimanapun juga, kita tidak bisa paksakan anak-anak di usia tersebut,”

“Kita bisa pula berhubungan dengan sekolah sepakbola. Itu bisa dicoba karena perkenalan dasar di usia paling dini sangat penting sehingga di usia 13-14 tahun, kita sudah tahu apakah pemain muda ini berbakat atau tidak.”

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.