Menteri Keuangan (Menkeu) Purbaya Yudhi Sadewa mengumumkan bahwa pertumbuhan ekonomi Indonesia pada kuartal IV 2025 diprediksi mencapai 5,67%. Purbaya menilai capaian ini didorong oleh kebijakan stimulus fiskal yang digelontorkan pemerintah pada periode tersebut.
Salah satu langkah penting yang berkontribusi terhadap peningkatan aktivitas ekonomi adalah penempatan dana sebesar Rp200 triliun ke bank anggota Himpunan Bank Milik Negara (Himbara). Dampaknya bisa dilihat dari peningkatan proporsi konsumsi masyarakat hingga 75,1% pada September 2025, yang sebelumnya hanya 74,8% pada Agustus 2025. Hal ini menandakan kepercayaan publik terhadap perekonomian nasional semakin kuat.
Lebih lanjut, Purbaya menyatakan bahwa pemerintah optimistis menjaga momentum pertumbuhan ini di tengah proyeksi lembaga internasional seperti World Bank yang memperkirakan ekonomi Indonesia berada pada level 4,8% tahun ini. Ia menegaskan, dengan tambahan stimulus yang akan segera diumumkan, pertumbuhan ekonomi kuartal IV bisa melampaui 5,67%.
"Nanti kalau stimulus tambahan yang akan diumumkan, nanti itu bisa (tumbuh) 5,67% atau lebih sedikit di triwulan IV," kata Purbaya, dilansir dari Antara, Selasa (14/10).
Purbaya juga menambahkan bahwa pertumbuhan ekonomi ini juga didorong oleh kebijakan pemerintah yang menempatkan dana Rp200 triliun ke dalam sistem keuangan sejak 13 September 2025. Dana ini berfungsi untuk menjaga likuiditas perekonomian dan mendorong kredit produktif, khususnya pada sektor UMKM.
Pemerintah pun berkomitmen untuk menjaga kesinambungan pemulihan ekonomi agar tren positif ini berlanjut pada tahun-tahun mendatang.
"Harusnya arah ekonomi akan lebih bagus dan kalau itu terjadi, momentum pertumbuhan itu akan kita jaga terus tahun depan, tahun depannya lagi, dan tahun depannya lagi. Jadi kita sudah bergerak ke arah yang lebih bagus dibanding sebelumnya," tambah Purbaya
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News