kolonel pnb sugiyanto jadi pilot utama uji terbang jet tempur kf 21 boramae di korea selatan - News | Good News From Indonesia 2025

Kolonel Pnb Sugiyanto Jadi Pilot Utama Uji Terbang Jet Tempur KF-21 Boramae di Korea Selatan

Kolonel Pnb Sugiyanto Jadi Pilot Utama Uji Terbang Jet Tempur KF-21 Boramae di Korea Selatan
images info

Kolonel Pnb Sugiyanto Jadi Pilot Utama Uji Terbang Jet Tempur KF-21 Boramae di Korea Selatan


Kehadiran Kolonel Pnb Mohammad Sugiyanto (dengan call signMammoth) dalam uji terbang jet tempur KF-21 Boramae di Korea Selatan pada 3 September lalu menandai babak baru keterlibatan langsung TNI Angkatan Udara (TNI AU) dalam proyek strategis ini.

Sugiyanto tidak sekadar terbang; ia mengawaki kursi depan (front seater) sebagai pilot utama, sebuah peningkatan dari peran sebelumnya sebagai back seater pada uji terbang tahun 2023. Dalam misi yang berlangsung selama satu jam pada ketinggian 10.000 hingga 20.000 kaki itu, Sugiyanto bersama pilot uji Korea Aerospace Industries (KAI), Koh Hwi Seok, fokus menguji performa pesawat, terutama pada aspek Stabilitas dan Kontrol (Stability & Control).

Partisipasi aktif penerbang Indonesia ini bukan hanya sekadar formalitas, melainkan bukti nyata komitmen serius Indonesia dalam pengembangan KF-21/IF-X.

Kronologi Singkat Proyek KF-21/IF-X

Proyek ambisius pengembangan jet tempur generasi 4.5 ini merupakan hasil kolaborasi antara Indonesia dan Korea Selatan. Berikut adalah kronologi singkatnya:

  1. Awal Kerjasama (2001-2015): Ide awal untuk mengembangkan jet tempur domestik muncul di Korea Selatan pada awal 2000-an. Indonesia kemudian bergabung secara resmi pada tahun 2015 dengan komitmen untuk menanggung 20% dari total biaya pengembangan, menjadikan proyek ini memiliki nama ganda: KF-21 (Korea Fighter experimental) dan IF-X (Indonesia Fighter Experimental).

  2. Fase Desain dan Produksi Prototipe (2016-2021): Korea Aerospace Industries (KAI) mulai merancang dan membangun enam prototipe pertama. Proyek ini bertujuan menghasilkan jet tempur yang mampu menggantikan armada lama kedua negara.

  • Uji Terbang Perdana (2022-2023): Prototipe pertama KF-21 berhasil melakukan penerbangan perdananya pada Juli 2022. Pada fase inilah penerbang TNI AU mulai dilibatkan dalam uji coba, termasuk Sugiyanto.

  • Menuju Produksi Massal (Saat Ini): Setelah berhasil melalui serangkaian uji coba performa, proyek ini kini bersiap memasuki fase produksi massal. Keterlibatan Indonesia, melalui uji terbang pilot utama seperti Sugiyanto, memperkuat transfer pengetahuan teknis dan operasional.

  • Peningkatan Kapasitas dan Kemandirian Alutsista

    Jet tempur hasil kerjasama ini dirancang untuk memiliki kemampuan modern yang signifikan, menempatkannya sebagai jet generasi 4.5—sedikit di bawah jet tempur siluman generasi kelima.

    Beberapa keunggulan teknisnya mencakup:

    • Kecepatan Tinggi: KF-21 mampu mencapai kecepatan maksimal 2.252 km/jam atau sekitar Mach 1.81.

    • Radar Canggih: Dilengkapi dengan radar Active Electronically Scanned Array (AESA) yang meningkatkan kemampuan pengawasan dan penguncian target secara superior di medan tempur.

    Bagi Indonesia, partisipasi dalam uji terbang ini sangat strategis. Ini bukan hanya tentang mendapatkan pesawat baru, tetapi juga membangun kapasitas pilot dan teknisi nasional. Keterlibatan ini memastikan adanya transfer teknologi yang mendalam, yang pada gilirannya akan mendukung kemandirian alutsista udara Indonesia di masa depan. Pilot seperti Kolonel Sugiyanto kini menjadi duta pengetahuan yang vital untuk pengembangan dan pengoperasian jet tempur modern oleh TNI AU.

    Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

    Terima kasih telah membaca sampai di sini

    🚫 AdBlock Detected!
    Please disable it to support our free content.