Rayyan Arkan Dikha, bocah 11 tahun asal Kuantan Singingi, Riau, yang dikenal sebagai "Togak Luan" atau penari haluan perahu dalam festival tradisional Pacu Jalur, berhasil menembus industri film India. Kolaborasi ini terjadi dalam proyek video klip berjudul "Aura Farming" bersama aktris Bollywood terkenal, Zahrah S. Khan, dan produser musik India.
Kisah Dikha bermula dari viralnya aksi tarian energiknya di atas perahu yang melaju kencang, yang kemudian melahirkan tren global “Aura Farming”. Tren ini bahkan telah ditirukan oleh sejumlah pesohor dunia, termasuk bintang sepak bola seperti Achraf Hakimi dan Neymar, sehingga membuat tradisi Pacu Jalur semakin dikenal.
Dalam video klip yang dibagikan di akun resmi Zahrah, keduanya tampak menari enerjik, di mana Dikha mengenakan busana tradisional khas Sumatera dengan dominasi warna kuning dan merah. Aksi Dikha yang menampilkan gerak tari tradisional dengan perahu mini menjadi simbol kebanggaan tersendiri bagi budaya Indonesia di kancah internasional. Video musik berdurasi 2 menit 30 detik ini langsung menuai jutaan penonton dan ribuan komentar, membuktikan bahwa pesona anak bangsa mampu bersaing di panggung global.
Kolaborasi ini bukan hanya soal bakat individu, tetapi juga menjadi wujud bagaimana kearifan lokal dapat menembus batas budaya global, dengan memadukan elemen budaya Indonesia dan gaya pop Bollywood. Melejitnya Dikha membawa efek budaya penting, yaitu Festival Pacu Jalur dan seni tradisional Riau mendapatkan sorotan baru di kancah internasional.
Atas prestasinya, Dikha bahkan telah ditunjuk oleh Pemerintah Daerah Riau sebagai Duta Pariwisata untuk mempromosikan budaya daerahnya. Kisah Rayyan Arkan Dikha menjadi inspirasi bahwa latar belakang daerah atau tradisi lokal bukanlah penghalang untuk berkiprah secara global.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News