Timnas Indonesia bisa mendapatkan keuntungan dari hukuman yang didapat Ferderasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Diketahui FAM mendapatkan hukuman dari FIFA karena diduga memalsukan dan memanipulasi dokumen untuk pemain naturalisasi.
Tujuh pemain naturalisasi Malaysia disebut tidak mempunyai akar keluarga dari Negeri Jiran. Hal ini telah melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) yang berkaitan dengan pemalsuan dan manipulasi dokumen.
“FAM telah mengajukan pertanyaan kelayakan kepada FIFA, dan dalam melakukannya, FAM menggunakan dokumen yang dipalsukan agar dapat menurunkan pemain-pemain tersebut," tulis FIFA.
"Ketujuh pemain itu tampil membela Malaysia melawan Vietnam pada putaran ketiga kualifikasi Piala Asia AFC Arab Saudi 2027 pada 10 Juni 2025, setelah itu FIFA menerima pengaduan terkait kelayakan Facundo Tomás Garcés, Rodrigo Julián Holgado, João Vitor Brandão Figueiredo, Jon Irazábal Iraurgui, dan Hector Alejandro Hevel Serrano," lanjut FIFA.
Karena hukuman ini, ada beberapa negara yang bisa mendapatkan keuntungan salah satunya adalah Indonesia. Timnas Indonesia disebut mendapatkan keuntungan dari rangking FIFA.
Seperti yang diketahui, rentetan hasil positif yang diperoleh Malaysia membuat posisinya semakin mendekati Timnas Indonesia. Malaysia saat ini berada di urutan ke 123 sedangkan Timnas Indonesia berada di urutan ke 119.
Bila kemenangan Malaysia dibatalkan maka raihan poin yang diperoleh berpeluang tak dihitung sehingga Timnas Indonesia bisa aman dari kejaran Malaysia. Tak hanya itu, bila Malaysia dinyatakan kalah tentu posisinya akan terus merosot.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
