kami tak ikut campur erick thohir bantah keras tuduhan netizen malaysia soal sanksi fifa - News | Good News From Indonesia 2025

Kami Tak Ikut Campur! Erick Thohir Bantah Keras Tuduhan Netizen Malaysia Soal Sanksi FIFA

Kami Tak Ikut Campur! Erick Thohir Bantah Keras Tuduhan Netizen Malaysia Soal Sanksi FIFA
images info

Erick Thohir/PSSI


Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) sekaligus Ketua Umum PSSI, Erick Thohir menegaskan bahwa Indonesia tidak ikut campur terkait sanksi FIFA yang diberikan kepada Federasi Sepak Bola Malaysia (FAM). Hal ini setelah nitizen Malaysia mencari kambing hitam setelah munculnya sanksi tersebut.

Diketahui FAM disanksi oleh FIFA setelah program naturalisasi 7 pemain Malaysia diduga ada unsur pemalsuan dokumen. FAM disanksi karena melanggar melanggar Pasal 22 Kode Disiplin FIFA (FDC) tentang pemalsuan dokumen terkait kelayakan naturalisasi pemain.

Karena sanksi ini, 7 pemain naturalisasi yaitu Jon Irazabal Iraurgui, Gabriel Felipe Arrocha, Hector Alejandro Hevel Serrano, Rodrigo Julian Holgado, Imanol Javier Machuca, Facundo Tomas Garces, dan Joao Victor Brandao Figueiredo dilarang beraktivitas selama 12 bulan di dunia sepak bola.

Tetapi bukan intropeksi diri, nitizen Malaysia malah menuduh Indonesia yaitu Presiden Prabowo Subianto dan Erick Thohir ada di balik sanksi tersebut. Hal ini karena kedekatan dua tokoh ini dengan Presiden FIFA Gianni Infantino.

Erick Thohir langsung membantah tuduhan dari pihak Malaysia tersebut. Menpora menegaskan pertemuan Presiden RI Prabowo Subianto dengan Gianni Infantino ini tak ada pembicaraan mengenai negara lain.

"Bapak Presiden ingin standarisasi organisasi olahraga Indonesia itu skala internasional. Artinya apa? Bagaimana semua punya KPI tolak ukur yang jelas, dan jangan sampai atlet menjadi korban. Ini standar yang dilakukan Bapak Presiden," ujarnya kepada awak media di Gedung DPR RI, Jakarta, Senin (29/9/2025).

"Karena itu Bapak Presiden melakukan pertemuan dengan tokoh-tokoh olahraga di dunia. Memang diawali dengan FIFA, nanti ada IOC, dan ada yang lainnya," ucapnya.

Dia mengungkapkan pembahasan yang jadi pembincaraan tersebut yakni terkait akademi FIFA dan tidak ada pembicaraan soal negara lain.

"Pembicaraan Bapak Presiden dengan Presiden Gianni jelas, Bapak Presiden bicara mengenai sepak bola Indonesia, tidak bicara mengenai negara lain," tegasnya.

"Salah satu pembicaranya bagaimana FIFA Academy bisa ada di Indonesia, karena ini sebagai sistem pembangunan untuk usia dini. FIFA akan mendorong kejuaraan dunia U-15 yang jumlahnya 8 lawan 8, jadi ini sistem yang baru," ujarnya.

Pria yang juga menjabat sebagai Ketum PSSI itu menegaskan bahwa Kemenpora pasti akan menghargai semua negara di Asia Tenggara. Dalam kesempatan ini, Erick Thohir menegaskan bahwa Indonesia dipastikan tak ikut campur dalam politik negara lain.

"Tapi mohon maaf kalau kami di Indonesia ingin olahraganya maju," tuturnya.

"Ingin sepak bolanya bagus, ingin bulu tangkisnya bagus, pencak silatnya mendunia, olahraga-olahraga kita ingin maju, ya kita harus lakukan itu. Tapi kita tidak intervensi, tidak ikut campur isu-isu negara lain," katanya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.