Kabar membanggakan datang dari Universitas Islam Riau (UIR). Sekelompok mahasiswanya berhasil lolos pendanaan Program Kreativitas Mahasiswa bidang Kewirausahaan (PKM-K) tahun 2025 dari Kemendikbudristek RI berkat inovasi unik mereka: Joycym Candy.
Tim yang terdiri dari gabungan disiplin ilmu—yaitu Diva Herianti, Cahyadi Tri Artika, Anisah Nurul Fadhilah (Psikologi), dan Aprilia Anis Salsabila (Agribisnis)—menciptakan Joycym Candy sebagai permen jelly berbahan dasar ekstrak serai. Permen ini diformulasikan secara khusus untuk membantu terapi wicara anak (speech delay).
Lahirnya Ide Terapi yang Menyenangkan
Ide inovatif ini bermula dari keprihatinan tim terhadap kebutuhan akan metode terapi wicara yang menyenangkan dan terjangkau bagi anak-anak. Terapi wicara seringkali dianggap sebagai proses yang kaku. Dengan menggabungkan ilmu Psikologi dan Agribisnis, mereka merancang permen yang berfungsi ganda.
Fungsi utamanya adalah untuk melatih saraf motorik oral secara alami, sementara kandungan serai di dalamnya memberikan efek relaksasi yang menenangkan anak. Permen ini hadir dalam rasa apel dan jeruk, serta bebas pemanis buatan, menjadikannya pilihan terapi yang aman dan disukai anak.
Dibimbing oleh Dr. Prima Wahyu Titisari, S.Si., M.Si., keberhasilan tim Mahasiswa UIR ini menjadi bukti nyata semangat kewirausahaan dan inovasi di kampus. Diharapkan, Joycym Candy tidak hanya menjadi produk komersial yang sukses, tetapi juga inspirasi bagi mahasiswa lain untuk terus menghasilkan karya yang memberikan manfaat nyata bagi masyarakat.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News