Pemerintah meyakinkan dunia usaha bahwa berbagai insentif fiskal akan terus digelontorkan pada tahun 2026. Kebijakan pembebasan pajak ini diharapkan dapat mendorong investasi yang optimal, sehingga target pertumbuhan ekonomi nasional sebesar 5,4% dapat terlampaui.
Dalam Rapat Pimpinan Nasional (Rapimnas) Kadin Indonesia 2025, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto menyebut insentif fiskal yang disiapkan meliputi tax holiday untuk penanaman modal minimal Rp500 miliar, berlaku hingga 20 tahun. Pemerintah juga masih menyediakan tax allowance, pembebasan impor, dan super tax deduction.
Dengan berlanjutnya fasilitas pengurangan pajak ini, Airlangga menyatakan optimismenya bahwa kinerja ekonomi Indonesia tahun depan akan melampaui angka APBN 5,4%.
"Kami optimis tahun 2026 Indonesia harapannya bisa lebih tinggi dari APBN 5,4%," ucapnya di Jakarta, Senin (1/12/2025).
Sejalan dengan dukungan pemerintah, Airlangga juga mengingatkan pengusaha untuk fokus pada penyerapan tenaga kerja. Ia menyoroti isu di mana lowongan pekerjaan sering mensyaratkan pengalaman, padahal Indonesia memiliki 1,5 juta lulusan sarjana setiap tahun. Tercatat realisasi investasi tahun ini sudah mencapai Rp1.434 triliun, dengan penyerapan tenaga kerja sebanyak 1,95 juta orang.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
