Indonesia dan Prancis akan memperkuat kerja sama strategis di sektor pertahanan lewat Letter of Intent (LoI) untuk pembelian alutsista strategis. Indonesia disebut akan membeli pesawat tempur dan kapal selam dari dua perusahaan terkemuka asal Prancis.
Hal ini dilakukan pada agenda kunjungan Presiden Prancis, Emmanuel Macron, di Indonesia. Ia dijadwalkan akan berada di tanah air pada 27-29 Mei 2025 untuk memperkuat persahabatan dua negara yang sudah terjalin selama beberapa dekade.
Dua jenis alutsista strategis yang siap dibeli oleh Indonesia adalah pesawat tempur Rafale buatan Dassault Aviation dan kapal selam Scorpene buatan Naval Group. Dua alutsista ini akan segera memperkokoh pertahanan Indonesia, baik di udara maupun laut.
“Kita akan mengembangkan kerja sama di bidang pertahanan antara Indonesia dan Prancis, khususnya untuk alutsista strategis,” jelas Menteri Pertahanan, Sjafrie Sjamsoeddin, melalui Kementerian Sekretariat Negara (Setneg) RI.
Sebelumnya, saat Prabowo masih menjabat sebagai Menteri Pertahanan RI, Kementerian Pertahanan (Kemhan) pernah melakukan kontrak pengadaan pesawat tempur jenis ini dengan Prancis. Tahun 2022, Indonesia mengefektifkan kontrak pengadaan tahap pertama sebanyak enam unit. Berlanjut pada 2023 dan 2024 masing-masing sebanyak 18 unit. Jet tempur canggih itu diperkirakan akan segera mendarat di Indonesia pada 2026.
Kemitraan Indonesia dengan Prancis ini diharapkan tidak hanya bersifat transaksional, tetapi juga membentuk jalinan kerja sama bilateral jangka panjang yang saling menguntungkan untuk mendukung kawasan Indo-Pasifik.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News