Kementerian Kelautan dan Perikanan (KKP) mendukung penuh peningkatan ekspor ikan arwana super red asal Kalimantan Barat.
Langkah strategis ini bertujuan untuk memperkuat devisa negara sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.
Keberhasilan komoditas unggulan ini dalam menembus pasar internasional mencerminkan kemampuan Indonesia dalam mengelola sumber daya perikanan bernilai tinggi.
Direktur Jenderal Pengelolaan Kelautan KKP, Koswara, mengungkapkan capaian positif tersebut. “Arwana super red asal Kalimantan Barat berhasil menembus pasar 14 negara,” ujarnya, dikutip dari Antara (4/10/2025).
Ia menegaskan bahwa arwana merupakan ikon ikan hias kebanggaan Indonesia yang telah lama memikat pasar global. Data KKP mencatat, periode Januari–29 September 2025, tercatat 105.357 ekor arwana diekspor ke berbagai negara, termasuk pasar baru seperti Sri Lanka dan Suriname.
“Hal ini bukti pengakuan dunia atas kualitas budidaya arwana Indonesia,” tambah Koswara.
Sebagai spesies yang dilindungi dalam Appendiks I CITES, seluruh kegiatan ekspor arwana wajib mematuhi regulasi nasional dan internasional yang ketat. KKP menjalankan pengawasan ketat untuk memastikan kelestarian populasi alamiahnya.
Dukungan ini diharapkan tidak hanya memperkuat devisa, tetapi juga memperkuat posisi Indonesia sebagai pusat budidaya ikan hias dunia yang mengedepankan prinsip keseimbangan antara konservasi dan pemanfaatan ekonomi secara berkelanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News