Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung menegaskan bahwa nasib akhir tiang-tiang proyek monorel yang mangkrak di ibu kota telah diputuskan, pembongkaran akan segera dilakukan.
Tiang-tiang yang berjejer di sepanjang Jalan HR Rasuna Said, Jakarta Selatan itu akan mulai dibongkar pada awal Januari 2026. Kebijakan ini diambil lantaran keberadaan tiang monorel tersebut dinilai mengganggu lalu lintas pengendara, tidak memiliki nilai ekonomis, dan merusak estetika kota.
"Saya sudah meminta untuk awal Januari kita akan mulai untuk membenahi Jalan Rasuna Said. Dan saya mau tempat itu dibuat indah, maka sentuhan arsitekturnya juga harus ada," ujar Pramono saat memberikan keterangan pers, Kamis (16/10/2025).
Pembongkaran ini akan diikuti dengan pelebaran jalan dan perbaikan pedestrian. Menurut Pramono, penataan dan pelebaran Jalan Rasuna Said ini dilakukan sekaligus untuk mengatasi masalah kemacetan yang selama ini terjadi di kawasan tersebut.
Kilas Balik Proyek Monorel Jakarta
Proyek monorel Jakarta merupakan salah satu proyek infrastruktur yang mangkrak terlama. Proyek ini sendiri dimulai pada tahun 2007 silam. Rencananya, jalur monorel terbagi menjadi dua, yaitu:
Jalur Hijau (Green Line): Dengan rute melingkar yang melayani Casablanca–Kuningan–Semanggi–Casablanca.
Jalur Biru (Blue Line): Melayani rute Kampung Melayu–Tanah Abang–Tomang.
Sayangnya, proyek tersebut terhenti di tengah jalan karena adanya masalah hukum dan perselisihan antara kontraktor dan pihak pelaksana pada saat itu. Saat ini, ada sekitar 90 tiang pancang yang tersisa dan kini akan segera dibongkar oleh Pemprov DKI Jakarta di bawah kepemimpinan Pramono Anung.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News