Pertamina Patra Niaga kini membuka kesempatan bagi warga Jakarta dan Bandung untuk menjual minyak jelantah mereka dengan harga Rp6.000 per liter. Inisiatif ini merupakan bagian dari program Green Movement UCO yang bertujuan mendukung penggunaan energi bersih dan ramah lingkungan. Sebagai tambahan, setiap liter minyak jelantah yang dijual akan memberikan 5 poin MyPertamina bagi masyarakat, yang bisa digunakan untuk berbagai keuntungan.
Minyak jelantah yang terkumpul akan diproses menjadi biofuel, seperti HVO (Hydrotreated Vegetable Oil) dan SAF (Sustainable Aviation Fuel), yang memiliki peran penting dalam mengurangi ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Proses pengolahan ini sejalan dengan upaya Pertamina dalam mempromosikan ekonomi sirkular, di mana limbah rumah tangga dapat dimanfaatkan kembali untuk menghasilkan energi yang lebih bersih.
Program ini tersedia di 6 titik pengumpulan yang tersebar di beberapa lokasi, termasuk SPBU di Jakarta, Bandung, dan Tangerang Selatan. Selain itu, masyarakat yang berpartisipasi dalam program ini juga dapat memberikan kontribusi langsung dalam upaya menjaga lingkungan dan mengurangi limbah.
Inisiatif ini, yang dirancang sebagai pilot project, akan berlangsung selama setahun dan diharapkan dapat mendorong lebih banyak orang untuk bergabung dalam gerakan pengelolaan limbah minyak jelantah yang bermanfaat bagi lingkungan dan perekonomian.
Dengan demikian, program ini tidak hanya memberikan manfaat finansial bagi masyarakat, tetapi juga mendorong perubahan menuju gaya hidup yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
