Pemerintah Indonesia kembali meraih komitmen investasi besar dari sektor otomotif global. Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa Chery Automobile Co., Ltd., produsen mobil asal China, akan menginvestasikan Rp5,2 triliun di Indonesia hingga tahun 2030.
Investasi ini secara tegas diarahkan untuk menjadikan Indonesia sebagai basis produksi dan ekspor kendaraan listrik (EV) utama di kawasan ASEAN.
Menguatkan Posisi RI sebagai Hub EV Regional
Menperin Agus Gumiwang menyambut baik komitmen Chery ini, yang menunjukkan keseriusan produsen tersebut dalam mendukung pengembangan ekosistem kendaraan listrik nasional. Menurutnya, Chery telah memulai kerja sama produksi di Indonesia sejak awal kemunculannya kembali di pasar domestik, dan kini siap meningkatkan kapasitasnya secara signifikan.
"Langkah ini menunjukkan keseriusan Chery dalam mendukung pengembangan industri otomotif nasional, khususnya di segmen kendaraan rendah emisi," ujar Menperin.
Investasi Rp5,2 triliun ini akan dialokasikan untuk pembangunan dan perluasan fasilitas produksi, baik melalui kemitraan strategis maupun pendirian pabrik baru. Hal ini sejalan dengan peningkatan pesat penjualan Battery Electric Vehicle (BEV) di Indonesia, yang melonjak dari 0,08% pada 2021 menjadi 10,22% pada periode JanuariāAgustus 2025. Chery sendiri saat ini menduduki posisi keempat merek dengan penjualan BEV terbanyak.
Pemerintah berharap Chery tidak hanya memperluas lini produknya, tetapi benar-benar merealisasikan Indonesia sebagai pusat ekspor strategis ke pasar ASEAN dan Australia. Komitmen ini diharapkan dapat memperkuat ekosistem industri kendaraan listrik, menciptakan lapangan kerja, dan mendorong pertumbuhan ekonomi nasional.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News