Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo menargetkan pembangunan jaringan irigasi Bendung Sei Wampu di Kabupaten Langkat, Sumatera Utara, akan tuntas seluruhnya pada tahun 2026.
Target ini merupakan bagian dari upaya strategis untuk memperkuat ketahanan pangan nasional.
Dody menjelaskan bahwa pembangunan bendungan sendiri telah lama selesai, namun jaringan irigasinya belum sepenuhnya terbangun.
“Bendung Sei Wampu sudah lama dibangun, tapi saat itu kami belum sempat membangun jaringan irigasi, hanya sebagian saluran primer yang terbangun dari total 5,5 kilometer,” ujarnya, dikutip dari Antara.
Pada 2026, pemerintah akan menyelesaikan pembangunan saluran primer sepanjang 5,5 kilometer dan saluran sekunder sepanjang 43 kilometer dengan total anggaran sekitar Rp300 miliar.
Keberadaan jaringan ini sangat penting untuk mengairi sekitar 3.700 hektare sawah di puluhan desa.
Saat ini, sekitar 1.100 hektare di antaranya masih mengandalkan air hujan, sehingga mendorong sebagian masyarakat beralih menanam kelapa sawit.
Dengan irigasi yang andal, diharapkan terjadi konversi lahan sawit kembali menjadi sawah.
“Ketahanan pangan menjadi prioritas. Seluruh bendung yang belum berfungsi optimal akan dievaluasi,” tegas Dody.
Dody menegaskan bahwa dengan berfungsinya penuh jaringan ini, manfaatnya dapat langsung dirasakan petani.
Bendung Sei Wampu tidak hanya untuk irigasi, tetapi juga berfungsi mengatur aliran air, mengendalikan banjir, dan menyediakan air baku, sehingga pada akhirnya akan meningkatkan produktivitas pertanian dan kesejahteraan petani setempat.
Baca juga Bendungan Cabean: Harapan Baru Solusi Air, Pertanian, dan Energi di Blora
Baca juga Bendungan Nglangon, Bendungan Tertua di Indonesia yang Dibangun di Era Kolonial
https://youtu.be/jk2gaJtS3Gk?si=ONjqsq3ghFPGYzcl
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News


