target indonesia mulai produksi baterai kendaraan listrik pada 2024 is7i3I - News | Good News From Indonesia 2025

Target Indonesia Mulai Produksi Baterai Kendaraan Listrik pada 2024

Target Indonesia Mulai Produksi Baterai Kendaraan Listrik pada 2024
images info

Indonesia, dengan tekadnya dalam menggandeng mitra global dan memaksimalkan sumber daya alamnya, membuka jalan menuju puncak industri baterai kendaraan listrik dunia. Keberhasilan proyek ini tidak hanya akan mengubah dinamika ekonomi nasional, tetapi juga membuka pintu peluang baru untuk penelitian, inovasi, dan keberlanjutan di sektor energi.

Perusahaan Indonesia Battery Corporation (IBC) mengukuhkan tekadnya untuk menjadi pemain utama dalam industri baterai kendaraan listrik. Dengan target produksi sel baterai sebesar sepuluh Giga Watt-hour (GWh) pada 2024, langkah ini merupakan strategi berkelanjutan untuk mencapai tiga belas persen bauran energi baru terbarukan (EBT), pada tahun yang sama. Dalam rapat bersama Komisi VII DPR RI, Direktur Utama IBC, Toto Nugroho, merinci rencana pengembangan, termasuk pembangunan lima ribu stasiun penukaran baterai.

Indonesia, melalui langkah ambisius dari Indonesia Battery Corporation (IBC), tengah menapaki jalan monumental dalam mewujudkan kemandirian energi melalui produksi baterai kendaraan listrik. Dengan target produksi sel baterai sebesar sepuluh Giga Watt-hour (GWh) pada tahun 2024, IBC menjadi garda terdepan dalam mendukung agenda pemerintah mencapai tiga belas persen bauran energi baru terbarukan (EBT) pada tahun yang sama. Langkah ini menunjukkan tekad keras untuk memimpin industri energi baru dan terbarukan.

Selain memberikan dorongan pada industri baterai, produksi IBC diharapkan mengurangi impor bahan bakar minyak sekitar 30 juta barel per tahun dan mengurangi emisi CO2 hingga sembilan juta ton per tahun. Pemerintah Indonesia mendukung inisiatif ini hingga tahun 2034, di mana IBC diharapkan dapat memproduksi lima puluh GWh sel baterai untuk kendaraan listrik dan sistem penyimpanan energi. Pertemuan antara Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden AS Kamala Harris menyoroti kerja sama potensial dalam sektor baterai, dengan Indonesia sebagai pemasok utama nikel.

IBC bukan sekadar perusahaan yang mengejar keuntungan semata. Pada Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi VII DPR RI, Direktur Utama IBC, Toto Nugroho, merinci bahwa produksi baterai di Indonesia dapat memberikan dampak positif yang signifikan. Pengurangan impor bahan bakar minyak sekitar 30 juta barel per tahun dan pengurangan emisi CO2 hampir sembilan juta ton per tahun, menjadi kontribusi berarti terhadap keberlanjutan lingkungan dan menciptakan lingkungan yang bersih dan sehat.

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.