ARAH PANTURA, Cirebon – Program perbaikan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) di Kota Cirebon sepanjang tahun 2024 dibiayai melalui dua sumber pendanaan, yaitu dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat dan Pemerintah Kota Cirebon.
Hal ini diungkapkan Kepala Bidang Kawasan Permukiman Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) Kota Cirebon, H. Nanang Rosadi, pada Senin (2/12/2024).
Menurut Nanang, program Rutilahu dari Provinsi Jawa Barat tahun 2024 mencakup perbaikan 100 rumah yang tersebar di lima kelurahan: Kesenden, Panjunan, Lemahwungkuk, Kasepuhan, dan Jagasatru. Kelurahan-kelurahan ini masuk dalam kawasan kumuh seluas 10-15 hektare, yang menjadi tanggung jawab Pemerintah Provinsi.
“Pada tahun 2025, program Rutilahu dari Provinsi akan berlanjut di empat kelurahan lainnya. Targetnya, kawasan kumuh di wilayah tanggung jawab provinsi dapat dihilangkan sepenuhnya pada tahun 2030,” ujar Nanang.
Sementara itu, program Rutilahu yang dibiayai oleh Pemerintah Kota Cirebon tahun ini mencakup 331 penerima manfaat yang tersebar di 19 kelurahan. Namun, tiga kelurahan—Sukapura, Kebon Baru, dan Larangan—tidak mendapatkan alokasi program ini.
Baca Selengkapnya
