Desa Padang, Trucuk, Bojonegoro, merupakan salah satu laboratorium budaya. Lokus yang menyimpan kultur Kebengawanan. Desa Padang berada di lingkar Mandala Sangsang, bagian penting Peradaban Medang.
Bumi Njipangan (Bojonegoro), masyhur sebagai penyimpan nilai-nilai Kebengawanan. Dimulai dari Jipangulu (Margomulyo) sampai Jipangilir (Baureno), kosmos geografis Bojonegoro amat dekat dengan Bengawan. Dalam tradisi keseharian dan kultur ideologi berkehidupan, masyarakat Bojonegoro cukup dekat dengan Bengawan.
Jipangulu sampai Jipangilir adalah Sumbu Kosmologis Kebengawanan Bojonegoro. Di sepanjang kawasan ini, menyimpan berbagai macam nilai kebudayaan tinggi. Baik kebudayaan yang lahir dari rahim peradaban Kuno (Etika Jawa), peradaban Hindu-Budha, maupun peradaban Islam.
Salah satu — untuk tak mengatakan satu-satunya — aset alam Bojonegoro yang kemasyhurannya tersiar luas sejak ratusan atau ribuan tahun silam, adalah Bengawan. Keberadaan Bengawan yang amat panjang dan besar itu pula, membuat kawasan Bojonegoro ini pernah dikenal sebagai Nagapura Jawa, gerbang Pulau Jawa, penghubung pesisir dan pegunungan.
Baca Juga: Wangsa Bengawan, Penghubung Pesisir dan Pegunungan
Baca Selengkapnya