Dugong (Dugong dugon) adalah satwa dari ordo Sirenia yang termasuk ke dalam jenis hewan yang dilindungi. Perannya dalam menjaga keseimbangan ekosistem laut dan menyimpan karbon membuat dugong menjadi salah satu makhluk yang penting bagi bumi.
Sebuah pertemuan yang diselenggarakan oleh Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), yakni Oceanography Biweekly Meeting (OBM) pada 23 Juni 2025, memaparkan bagaimana dugong berperan dalam menyimpan karbon. Sekar Mira, seorang peneliti dari Pusat Riset Oseanografi (PRO) BRIN, mengungkapkan bahwa dugong berkontribusi pada mitigasi perubahan iklim melalui interaksinya dengan padang lamun, habitat sekaligus sumber makanan utamanya. Lamun atau seagrass adalah salah satu penyimpan karbon biru, yaitu karbon yang tersimpan di ekosistem pesisir dan laut.
Sebagai satu-satunya mamalia laut yang bergantung pada lamun sebagai makanan pokok, aktivitas makan oleh dugong memengaruhi cadangan dan aliran karbon di ekosistem pesisir. Jejak makan dugong memengaruhi laju pertumbuhan lamun dan mempercepat proses siklus biomassa ke dalam sedimen. Interaksi ini berpotensi meningkatkan penyerapan karbon alami sehingga menjadikannya bagian dari solusi ekosistem terhadap perubahan iklim. Saat dugong makan, mereka meninggalkan bekas gigitan yang merangsang pertumbuhan lamun baru.
Sisa-sisa lamun yang tidak tercerna kemudian terurai dan masuk ke dalam sedimen laut, meningkatkan penyimpanan karbon dalam jangka panjang. Oleh karena itu, upaya pelestarian dugong tidak hanya menyelamatkan spesies langka, tetapi juga menjadi mekanisme alam terpenting dalam penyerapan karbon di laut. Tanpa dugong, ekosistem laut akan kehilangan salah satu garda terdepan penjaga iklim.