deretan hewan langka di indonesia yang wajib dilindungi bagian 2 - News | Good News From Indonesia 2025

Deretan Hewan Langka di Indonesia yang Wajib Dilindungi (Bagian 2)

Deretan Hewan Langka di Indonesia yang Wajib Dilindungi (Bagian 2)
Deretan Hewan Langka di Indonesia yang Wajib Dilindungi (Bagian 2)
Deretan Hewan Langka di Indonesia yang Wajib Dilindungi (Bagian 2)
Deretan Hewan Langka di Indonesia yang Wajib Dilindungi (Bagian 2)
Deretan Hewan Langka di Indonesia yang Wajib Dilindungi (Bagian 2)
Deretan Hewan Langka di Indonesia yang Wajib Dilindungi (Bagian 2)
Deretan Hewan Langka di Indonesia yang Wajib Dilindungi (Bagian 2)
Deretan Hewan Langka di Indonesia yang Wajib Dilindungi (Bagian 2)
Deretan Hewan Langka di Indonesia yang Wajib Dilindungi (Bagian 2)
Deretan Hewan Langka di Indonesia yang Wajib Dilindungi (Bagian 2)

Indonesia menempati urutan kedua sebagai negara dengan keanekaragaman hayati tertinggi di dunia, berdasarkan Global Biodiversity Index dari The Swiftest. Namun, di balik kekayaan itu, banyak dari satwa uniknya berada di ambang kepunahan. Dari catatan International Union for Conservation of Nature (IUCN), Badan Pusat Statistik (BPS) tahun 2017, dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), kelangsungan hidup sejumlah hewan langka menjadi sorotan utama.

Salah satu yang paling terancam adalah Kukang Jawa (Nycticebus javanicus) yang tersebar di Banten, Jawa Barat, hingga Jawa Tengah. Hewan tersebut masuk Daftar Merah IUCN tahun 2015 dengan status Terancam Punah Kritis, dengan populasi yang diperkirakan mengalami penurunan lebih dari 80% dari luas sebarannya, menurut Kukangku.id. Tak kalah memprihatinkan, Elang Jawa (Nisaetus bartelsi), burung endemik Pulau Jawa, juga Terancam Punah sejak 2016.

Di sisi lain, ancaman turut membayangi Jalak Bali (Leucopsar rothschildi), burung yang tersebar di Taman Nasional Bali Barat. Meski berstatus Terancam Punah Kritis, laman Indonesia.go.id mencatat populasinya meningkat menjadi 355 ekor pada 2020. Di Sulawesi, Monyet Hitam Sulawesi (Macaca nigra) yang hidup di Taman Nasional Bogani Nani Wartabone juga berstatus Terancam Punah Kritis, dengan catatan hanya 63 ekor pada tahun 2017. Di pulau yang sama, terdapat tujuh dari sembilan jenis Tarsius di dunia, dengan populasi sekitar 1.800 ekor pada tahun 2020, menurut Pariwisata Kepulauan Selayar.

Nasib serupa dialami oleh Gajah Sumatra (Elephas maximus) yang terancam akibat perburuan liar dan perubahan habitat. IUCN menetapkan statusnya sebagai Terancam Kritis. Sementara itu, Maleo, megapode endemik Sulawesi, juga berada di ambang kepunahan. Di Papua Barat, di pulau Waigeo dan Batanta, terdapat Cendrawasih merah (Paradisaea rubra). Burung yang dijuluki "burung surga" ini masuk dalam daftar "Hampir Terancam" oleh IUCN Red List tahun 2022. Satwa-satwa ini merefleksikan tantangan besar dalam menjaga keanekaragaman hayati Indonesia.

 

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.