Kambing Etawa, atau sering disebut Peranakan Etawa (PE), dikenal sebagai kambing dwiguna yang dimanfaatkan untuk produksi susu dan daging. Jenis ini berasal dari persilangan antara kambing Etawa asli India dengan kambing lokal Indonesia, menghasilkan ras unggulan dengan postur besar dan penampilan khas. Artikel ini akan mengulas ciri-ciri fisik Kambing Etawa, terutama dua ras unggul yang terkenal di Indonesia: Etawa Kaligesing dan Etawa Senduro.
Ciri-Ciri Fisik Umum Kambing Etawa
Secara umum, kambing Etawa memiliki tubuh besar, panjang, dan tebal, dengan kesan postur yang gagah dan proporsional. Tinggi gumba kambing jantan berkisar antara 90 hingga 127 sentimeter, sedangkan betina bisa mencapai 92 sentimeter. Untuk bobot tubuh, kambing jantan dewasa dapat mencapai 90–91 kilogram, sementara betina dewasa sekitar 63 kilogram.
Bagian kepala dan wajah menjadi ciri khas lainnya. Dahi dan hidung kambing Etawa tampak cembung dan menonjol, sering disebut Roman Nosed, menyerupai hidung domba. Umumnya, kambing Etawa memiliki tanduk pendek baik pada jantan maupun betina, namun beberapa varian—terutama Etawa Senduro—terkadang tidak bertanduk (gundul).
Ciri paling menonjol dari kambing Etawa terletak pada telinganya yang panjang, lebar, dan terkulai ke bawah. Panjang telinga bisa mencapai 50 sentimeter, dengan tekstur lemas dan berlipat-lipat. Sementara itu, bulu kambing Etawa cenderung panjang dan tebal, terutama di bagian paha belakang. Warna bulunya bervariasi, dari putih, cokelat, hingga hitam, bahkan sering tampak belang-belang akibat proses persilangan.
Etawa Kaligesing dan Senduro: Ciri Pembeda
Kambing Etawa Kaligesing, yang berasal dari Purworejo, dikenal dengan postur proporsional dan tampilan elegan. Kombinasi bentuk muka, lipatan telinga, dan gelambirnya menjadikan jenis ini sering diikutsertakan dalam kontes kecantikan kambing.
Berbeda dengan itu, Etawa Senduro yang berasal dari Lumajang memiliki postur tubuh lebih besar dan tebal, dengan warna bulu dominan putih polos. Ciri khas lainnya, banyak individu dari ras ini yang tidak memiliki tanduk, sehingga sering disebut Etawa Gundul.
Kriteria Bibit Unggul
Dalam pemilihan bibit unggul, peternak biasanya mencari kambing dengan kaki kuat dan lurus, ambing besar dan berbentuk baik pada betina, serta libido tinggi dan status reproduksi normal pada jantan.
Kesimpulan
Kambing Etawa, baik Kaligesing maupun Senduro, sama-sama memiliki daya tarik fisik yang luar biasa. Dengan postur besar, telinga panjang menggantung, dan hidung cembung khas, keduanya menjadi kebanggaan peternak Indonesia sekaligus ikon ternak unggulan Nusantara.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News