menyelami kuasa dalam setara dan i am here lukisan peraih penghargaan di 15th uob painting of the year - News | Good News From Indonesia 2025

Menyelami "Kuasa dalam Setara" dan “i am here”, Lukisan Peraih Penghargaan di 15th UOB Painting of the Year

Menyelami "Kuasa dalam Setara" dan “i am here”, Lukisan Peraih Penghargaan di 15th UOB Painting of the Year
images info

Menyelami "Kuasa dalam Setara" dan “i am here”, Lukisan Peraih Penghargaan di 15th UOB Painting of the Year


Indonesia tak pernah kekurangan talenta seni, khususnya seni lukis. Cemerlangnya talenta-talenta tersebut terlihat dalam ajang 15th UOB Painting of the Year.

Untuk diketahui, UOB Painting of the Year adalah penghargaan kepada seniman dari kawasan Asia Tenggara yang memberi mereka kesempatan untuk memamerkan karya mereka kepada masyarakat luas. Adapun UOB sendiri merupakan bank terkemuka di Asia dengan jaringan global lebih dari 470 kantor di 19 negara, termasuk Indonesia.

Dalam 15th UOB Painting of the Year, lukisan berjudul "Kuasa dalam Setara" karya perupa asal Yogyakarta, Eddy Susanto, keluar sebagai peraih penghargaan dari kategori perupa profesional. Sementara itu, perupa asal Probolinggo, Jawa Timur, Muhammad Shodik, dianugerahi penghargaan 15th UOB Most Promising Artist of the Year, kategori yang ditujukan kepada seniman pendatang baru, lewat karyanya yang berjudul “i am here”.

Lantas, seperti apa lukisan "Kuasa dalam Setara" karya Eddy Susanto dan “i am here” milik Muhammad Shodik?

Melihat Lukisan "Kuasa dalam Setara" dan “i am here” Lebih Dekat

Lukisan "Kuasa dalam Setara" menjadi wadah di mana Eddy berbicara soal identitas, sejarah, dan kesetaraan. Eddy, yang kini berusia 50 tahun, berhasil memadukan eksplorasi sejarah dan budaya dalam sebuah medium yang begitu unik, bahkan bisa dibilang tidak biasa: kulit lembu transparan, lembaran akrilik, dan pena gambar.

Karya ini lahir dari perpaduan inspirasi yang kaya. Eddy menggabungkan kisah ala Eropa, yang diambil dari ukiran vanitas karya Willem Isaacsz van Swanenburg pada tahun 1608, dengan kosmologi Jawa yang bersumber dari teks filsafat Serat Sastrajendra Hayuningrat. Perpaduan ini bertujuan mendalami bagaimana kekuasaan, kesetaraan, dan identitas saling terkait melalui lensa budaya dan sejarah.

“Karya ini merefleksikan bagaimana sejarah dan keyakinan membentuk pemahaman tentang identitas kita,” ujar Eddy.

Dengan meleburkan tradisi vanitas yang merefleksikan kerapuhan hidup dengan filosofi Jawa, lukisan ini mengundang masyarakat untuk memaknai ulang konsep-konsep tersebut.

“Karya ini mengundang masyarakat untuk memaknai bagaimana konsep kekuasaan dan kesetaraan terus didefinisikan ulang dalam kesadaran budaya kita, menjadi dialog berkelanjutan melampaui perbedaan budaya dan konteks filosofi,” tambahnya.

Salah satu juri 15th UOB Painting of the Year,Agung Hujatnika memberikan apresiasi khusus terhadap kedalaman konsep dan ketepatan teknis lukisan ini. Menurutnya, "Kuasa dalam Setara” menghadirkan kedalaman konsep dan ketepatan teknis yang kuat. Eddy dinilai mampu menunjukkan keterampilan yang matang dalam teknik pelapisan, kolase, dan gambar detail, juga punya pemikiran yang matang terhadap sejarah dunia, sekaligus membutikan bahwa dirinya lekat dengan budaya lokal Indonesia melalui penggunaan kulit lembu, yang secara tradisional merupakan materi utama seni wayang kulit.

“Dengan memadukan tradisi visual Eropa dan Jawa, karya ini membangun dialog halus antara budaya, sejarah, dan keyakinan,” jelas Agung.

Sementara itu, “i am here” terinspirasi dari ikatan rentan antara seniman dan ayahnya yang tidak terdokumentasi. Untuk menghasilkan karya, Muhammad Shodik ''menggunakan foto, pesan, dan arsip-arsip. Dengan semua benda itu, sang seniman sekaligus mengingat kembali ingatan, ketidakhadiran, dan koneksi transnasional, dengan sang ayah.

Kemudian, tulisan berulang “i am here” dan gambaran halus yang ditampilkan dalam karya juga bukan tanpa makna. Di sana, ada upaya untuk membangkitkan ruang liminal antara kepergian dan kepulangan yang tidak menentu, menonjolkan kehadiran, kerentanan, dan hasrat manusia untuk menjembatani jarak antar batas.

Kabar baiknya, Kawan dapat melihat langsung lukisan karya "Kuasa dalam Setara" dan “i am here” lewat pameran yang dibuka untuk umum. Pameran tersebut menampilkan 48 karya finalis kompetisi 15th UOB POY (Indonesia), termasuk diantaranya delapan karya pemenang di Melting Pot, ASHTA District 8, Jakarta, lantai GF. Bermitra dengan Art Jakarta, pameran dapat dikunjungi mulai Rabu (15/10/2025) hingga Kamis (30/10/2025) pukul 10 pagi hingga 10 malam. 

 

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Aulli Atmam lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Aulli Atmam.

AA
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.