Di tengah-tengah lebatnya hutan Flores di Provinsi Nusa Tenggara Timur, hidup hewan kecil yang menghasilkan cairan kental dengan ciri khas rasa manis, dan dinamakan dengan madu.
Hutan di flores yang terletak di daerah Timur Indonesia ini terkenal dengan penghasil madu hutan yang lezat dan kaya akan manfaat.
Manfaat yang bisa didapatkan dari mencicipi madu hutan ini yaitu meningkatkan imunitas tubuh, menyembuhkan luka, meredakan sakit batuk dan tenggorokan, hingga menjaga kesehatan otak.
Potensi yang dimiliki oleh madu hutan ini juga beragam. Tidak hanya bermanfaat bagi Kesehatan, madu hutan juga dapat digunakan sebagai bumbu masak, bahan kue, hingga makanan lainnya.
Kisah Helena Hia Tukan Bersama Rumah Madu
Banyaknya potensi dan peluang yang dihasilkan oleh madu tersebut menjadikan seorang wanita asal Flores melestarikan hutan flores dengan membudidayakan lebah dan memanen madu hutan.
Awalnya, Helena Hia Tukan terdorong untuk melestarikan hutan melalui lebah dan madu didasarkan oleh rasa ingin memberdayakan petani di Flores
Tentu saja niat tersebut berdasarkan data survey oleh Yayasan Swisscontact Foundation di Desa Leraboleng, Kabupaten Flores Timur.
Data tersebut menunjukkan bahwa adanya hutan di Desa Leraboleng, Kabupaten Flores Timur memiliki potensi besar untuk menjadi pendorong masyarakat ketika ditimpa paceklik. Cara yang bisa dilakukan yaitu dengan menggali potensi hutan melalui pemberdayaan madu hutan.
Helena juga terus mencari tahu potensi dan manfaat dari madu hutan yang dikenal dengan khasiatnya bagi Kesehatan, dapat dijadikan bahan makanan, hingga makanan pelengkap lainnya.
Berdasarkan hal tersebut, muncullah tekad Helena dalam membudidayakan lebah dan madu hutan di tengah lebatnya hutan Flores, dengan membangun sebuah Rumah Madu.
Rumah Madu atau yang dikenal dengan Rumadu ini didirikan pada tahun 2016. Rumadu ini bekerjasama dengan para petani di Flores.
Langkah Helena untuk meningkatkan kesejahteraan petani yaitu dengan membeli madu dari petani sebanyak 10%. Harga tersebut lenih tinggi dari harga lokal, sehingga menambah pendapatan para petani.
Setelah dibeli dari petani, Helena akan melakukan proses penyaringan, pengendapan, pengemasan, hingga madu tersebut dipasarkan baik secara lokal maupun keluar Flores.
Salah satu kegiatan rutin yang dilakukan Rumadu yaitu adanya pendampingan terhadap petani yang bekerjasama dalam meproduksi madu. Pelatihan ini mencakup sosialisasi standar panen dan pasca panen.
Tentu saja, kegiatan pelatihan bersama petani madu memegang prinsip ramah lingkungan serta berkelanjutan, dengan dilengkapi peralatan yang sesuai standar, serta mengembangkan koordinator QC di lapangan, sehingga proses budidaya madu terjaga dan aman.
Tidak hanya itu, Helena juga melakukan pemberdayaan terhadap perempuan, dengan memberikan penghasilan tambahan melalui pelatihan diversifikasi produk untuk ibu-ibu. Pelatihan yang dilakukan yaitu pengolahan ampas sarang lebah, dengan tujuan terciptanya nilai ekonomis, seperti lilin lebah.
Hasil Gemilang Helena Melalui Rumadu
Rumadu yang berdiri sejak tahun 2016 semakin memberikan manfaat bagi masyarakat flores, dengan berhasil memiliki lebih dari 50 petani yang mengelola madu secara langsung di hutan Flores.
Melalui pendampingan terhadap para petani madu, dan kegiatan pemberdayaan ibu-ibu masyarakat Flores, Rumadu milik Helena ini sukses meningkatkan perekonomian masyarakat.
Peningkatan ekonomi para petani juga terlihat jelas, melalui adanya Pembangunan rumah dan masuknya akses listrik di rumah para petani.
Harga jual madu yang dibudidayakan oleh Helena juga berhasil meningkat, sehingga ekonomi Helena dan para petani juga melesat.
Selain itu, Helena juga berhasil memberikan edukasi terkait pentingnya menjaga kesehatan alam, sehingga memecahkan masalah sosial dan lingkungan di NTT.
Dedikasi yang dilakukan Helena dalam melakukan pelestarian dan pemberdayaan menjadi sorotan dari salah satu perusahaan besar di Indonesia, yaitu PT Astra Internastional Tbk.
Pada tahun 2021, Helena berhasil mendapatkan Apresiasi Satu Indonesia Award (SIA), dengan kategori kewirausahaan.
Perjuangan Helena dalam melestarikan hutan dan membudidayakan madu pantas dilabeli penghargaan dan apresiasi.
Harapannya, masyarakat Indonesia juga semakin peduli terhadap lingkungan, dan terus memanfaatkan potensi alam yang melimpah di Indonesia. #kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News