Perubahan dapat dimulai dari langkah terdekat yang diambil setiap harinya, seperti warga Dusun 2 Grumbul Sukadamai yang aktif melaksanakan kegiatan di KBA (Kampung Berseri Astra) Sukadamai yang juga merupakan salah satu ProKlim (Program Kampung Iklim) di Kabupaten Banyumas, Jawa Tengah.
Tak perlu melangkah jauh-jauh, cukup di pekarangan rumah yang dimanfaatkan untuk menanam berbagai macam hasil kebun seperti terong atau buah melon yang dibudidayakan dengan metode hidroponik. Selain itu, warga Sukadamai juga mengubah minyak limbah rumah tangga menjadi produk bernilai ekonomis, seperti sabun dan lilin yang sebagian besar prosesnya dikerjakan oleh Ibu Rumah Tangga.
KBA Sukadamai dan Program Kampung Iklim
Bulan September lalu, Kabupaten Banyumas berhasil menyabet penghargaan pada ASEAN Environmentally Sustainable Cities (ESC) Award ke-6 yang digelar tahun ini, mengutip Kepala Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Banyumas, Widodo Sugiri di laman Pemerintah Daerah Banyumas (www.banyumaskab.go.id), prestasi ini dapat diraih berkat inovasi dan inklusi dalam pengelolaan sampah berbasis masyarakat, dengan 67 bank sampah aktif.
Keberhasilan ini tidak terlepas dari peran aktif warga yang mengelola ProKlim, sebagaimana yang tertuang pada Peraturan Bupati (PERBUP) Kabupaten Banyumas Nomor 43 Tahun 2023 mengenai Program Kampung Iklim di Kabupaten Banyumas. Salah satu contoh implementasinya adalah Desa Pasir Wetan, dimana KBA Sukadamai mengelola bank sampah sejak 2015 dan kini menjadi komunitas binaan Astra yang terus berkembang.
Praktik Pengelolaan Sumber Daya Lokal
Sampah dan limbah dapat menjadi masalah dan gangguan apabila tidak ditangani dengan baik, namun bagi warga Dusun 2 Grumbul Sukadamai. Langkah yang dilakukan KBA Sukadamai yang meliputi berbagai aspek ini, melibatkan masyarakat sehari-harinya, mulai dari pemilahan sampah organik dan anorganik untuk daur ulang, hingga pelatihan dan pembentukan kelompok guna mengolah dan menghasilkan produk yang dapat dipasarkan.
Hal tersebut menunjukkan masyarakat yang aktif dan berkontribusi bagi kemajuan daerah, hingga KBA Sukadamai mendapat donasi mesin pencacah plastik dari BenihBaik.com, untuk menunjang kegiatan komunitas.
Bantuan tersebut diberikan pada perayaan HUT Pasar Modal ke-48, event Trashformers Village yang dihadiri Andy F. Noya, selaku founder BenihBaik.com. Dalam video yang didokumentasikan kanal YouTube Tomi Media Channel (www.youtube.com/@tomipasir) ini, Aji Pramularso S.Sos., Ketua ProKlim Sukadamai, juga menyampaikan bahwa pengelolaan sampah di Dusun 2 Grumbul Sukadamai telah ditangani secara baik melalui Bank Sampah Suka Mandiri, dan selain mendapat dukungan Astra, KBA Sukadamai juga menerima pembinaan dari Fakultas Pertanian, Universitas Jenderal Soedirman. Produksi yang dihasilkan KBA Sukadamai, seperti Lilin Aromaterapi dan Sabun Mijel (Minyak Jelantah) yang memanfaatkan daur ulang limbah, serta Sirup Jahe dari hasil kebun masyarakat juga turut dibawa pada acara tersebut.
Mengubah Beban Sehari-hari Menjadi Dukungan Ekonomi dan Kebanggaan Kolektif
Perubahan di Desa Pasir Wetan ini tidak serta-merta menghapus tradisi, justru sebaliknya, dimana kegiatan yang dilakukan memanfaatkan pengetahuan lokal, mulai dari kebiasaan bercocok tanam, resep rumahan yang digunakan, hingga keterampilan tangan yang menghasilkan produk bernilai ekonomis.
KBA Sukadamai dengan memanfaatkan pendampingan pihak-pihak lain, berhasil mensinergikan dukungan tersebut bersama masyarakat, dengan tetap aktif melakukan kegiatan kegiatan yang mempererat kohesi sosial seperti Posyandu, perayaan tujuh belasan, hingga acara bulan Ramadhan. Dari partisipasinya, juga terlihat didominasi oleh ibu-ibu, yang menunjukkan peran penting perempuan dalam pengelolaan sumber daya lokal hingga penggerakan komunitas.

Kebersamaan KBA Sukadamai menyambut bulan Ramadhan (Instagram.com | kba_sukadamai)
Dari masalah sehari-hari seperti sampah, hingga peningkatan ekonomi secara kolektif, KBA ProKlim Sukadamai memulai dengan langkah kecil pintu ke pintu, pekarangan rumah, tempat produksi, hingga akhirnya dapat dipasarkan secara luas. Pemanfaatan ruang publik dan komunitas ini, merupakan salah satu wujud keselarasan masyarakat yang dapat membantu memajukan daerah. Dimana inovasi berbasis kearifan lokal membuat produk lebih unik di mata konsumen, adanya langkah bertahap hingga pembinaan berkelanjutan yang terus membuat masyarakat berkembang mungkin saja dapat menjadi dorongan bagi daerah-daerah lain untuk aktif berkegiatan.
KBA Sukadamai menunjukkan bagaimana inspirasi tidak harus berasal dari sesuatu yang besar, terkadang langkah kecil yang dilakukan bersama juga dapat membawa perubahan. Desa Pasir Wetan menuju kesejahteraan yang lebih stabil dan lingkungan yang lebih baik dengan memulai pengelolaan sampah dan memperkuat kelompok produksi. Aktivitas yang dilakukan oleh warga Sukadamai dapat dilihat pada laman instagram @kba_sukadamai (instagram.com/kba_sukadamai) dimana dokumentasi kegiatan seringkali dibagikan.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News