lima strategi efisiensi energi kunci industri indonesia menuju era rendah karbon - News | Good News From Indonesia 2025

Lima Strategi Efisiensi Energi: Kunci Industri Indonesia Menuju Era Rendah Karbon

Lima Strategi Efisiensi Energi: Kunci Industri Indonesia Menuju Era Rendah Karbon
images info

Sektor industri Indonesia kini berada di persimpangan jalan antara pertumbuhan ekonomi dan tanggung jawab lingkungan. Sebagai salah satu penyumbang emisi karbon terbesar, sektor industri dituntut untuk bertransformasi menuju sistem produksi yang lebih berkelanjutan. Tekanan global terhadap perubahan iklim serta komitmen Indonesia dalam Paris Agreement mendorong percepatan adopsi teknologi hijau dan efisiensi energi di berbagai lini industri nasional.

Merespons tantangan tersebut, Makin tahu Indonesia Kementerian Perindustrian bersama Badan Standardisasi Nasional (BSKJI) per 2024 telah merumuskan lima strategi utama dalam roadmap dekarbonisasi industri. Strategi-strategi ini tidak hanya berfokus pada pengurangan emisi karbon, tetapi juga pada peningkatan daya saing industri melalui efisiensi operasional dan inovasi teknologi. Lima pilar transformasi ini mencakup fuel switching, efisiensi energi, elektrifikasi, hidrogenisasi, dan pemanfaatan biomassa yang diharapkan dapat membawa industri Indonesia menuju era rendah karbon. Berikut 5 strategi kunci industri rendah karbon:

Fuel switching atau penggantian bahan bakar merupakan strategi prioritas dalam upaya dekarbonisasi industri. Strategi ini melibatkan transisi dari bahan bakar fosil seperti batu bara dan gas alam konvensional ke sumber energi yang lebih bersih dan terbarukan (EBET – Energi Baru dan Energi Terbarukan). Penerapan fuel switching terbukti mampu mengurangi emisi dari bahan bakar fosil hingga 927.113 ton CO2 ekuivalen.

Indonesia memiliki potensi besar untuk mengimplementasikan strategi ini mengingat kekayaan sumber energi terbarukan yang dimiliki. Industri-industri besar seperti semen, baja, dan petrokimia dapat beralih menggunakan energi surya, angin, atau biomassa untuk menggantikan ketergantungan pada batu bara. Langkah ini tidak hanya mengurangi jejak karbon tetapi juga meningkatkan ketahanan energi nasional di tengah fluktuasi harga energi fosil global.

Efisiensi energi merupakan strategi fundamental yang berfokus pada optimalisasi peralatan industri untuk menurunkan konsumsi energi hingga 50-60%. Melalui audit energi dan modernisasi teknologi, industri dapat mengidentifikasi area pemborosan energi dan melakukan perbaikan sistem produksi yang lebih efisien. Dampak langsung dari strategi ini adalah peningkatan produktivitas sekaligus penghematan biaya operasional yang signifikan.

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.