seruan untuk generasi muda belajar dari garda pangan dalam kontribusi untuk lingkungan dan sosial - News | Good News From Indonesia 2025

Seruan untuk Generasi Muda: Belajar dari Garda Pangan dalam Kontribusi untuk Lingkungan dan Sosial

Seruan untuk Generasi Muda: Belajar dari Garda Pangan dalam Kontribusi untuk Lingkungan dan Sosial
images info

Seruan untuk Generasi Muda: Belajar dari Garda Pangan dalam Kontribusi untuk Lingkungan dan Sosial


Hampir semua sampah makanan yang kita buang berakhir di TPA tanpa adanya proses pemilahan. Bersumber dari sistem informasi pengelolaan sampah nasional, sebanyak 40% sampah di TPA adalah jenis sampah sisa makanan. Indonesia punya prestasi lho! Tapi prestasinya negatif. Indonesia is 2nd largest food waster! (Among G20 Countries). Data ini didapat dari The Economist Intelligence Unit 2022. Setiap tahunnya, satu orang dapat membuang makanan bisa sampai 300 kg. Itu jumlah yang sangat besar untuk satu orang saja, sedangkan ada berapa juta orang di Indonesia ini.

Maka dari itu, kita butuh solusi nyata. Di Indonesia ini, tepatnya di Surabaya, Jawa Timur, terdapat Yayasan Garda Pangan yang mengelola terkait masalah limbah makanan ini. Garda Pangan merupakan sebuah food bank yang bertujuan menjadi pusat koordinasi makanan surplus dan berpotensi terbuang, untuk disalurkan kepada masyarakat. Visi Garda Pangan adalah mewujudkan pengelolaan makanan berlebih berpotensi terbuang untuk berbagai tujuan sosial, lingkungan, dan ekonomi sesuai dengan food recovery hierarcy. Garda Pangan juga pernah meraih penghargaan SATU Indonesia Awards 2024 di bidang lingkungan melalui pendirinya, Kevin Gani. Penghargaan ini diberikan oleh PT Astra International Tbk untuk mengapresiasi kontribusi positif Kevin Gani dan Garda Pangan dalam menangani isu sampah makanan dengan cara menyelamatkan makanan layak konsumsi dan mendistribusikannya kepada yang membutuhkan.

baca juga

Kontribusi garda pangan selama ini adalah menyelamatkan makanan berlebih dari hotel dan restoran, mendistribusikan makanan tersebut kepada masyarakat kurang mampu, mengolah sampah makanan menjadi pakan ternak menggunakan teknologi biokonversi Black Soldier Fly (BSF), mengedukasi masyarakat tentang isu sampah makanan. Tetapi, itu semua bukan hanya bisa dilakukan oleh sebuah yayasan saja. Kita sebagai generasi muda juga seharusnya mampu memberikan kontribusi yang nyata untuk masalah ini. Semua bisa dimulai dari yang terkecil, yaitu diri sendiri dan keluarga. Mulai dari menghabiskan makanan yang kita makan dan memanfaatkan limbah dapur untuk di daur ulang menjadi pupuk dan sebagainya.

Sebagai generasi muda, kita harus banyak belajar untuk mengelola limbah makanan dari garda pangan. Garda pangan membuktikan bahwa masalah sosial dan lingkungan bisa diatasi dengan ide kreatif dan semangat entrepreneurship sosial, itu bisa dilakukan seperti mengubah masalah menjadi peluang. Kevin Gani dan tim menunjukkan bahwa perubahan besar dimulai dari langkah kecil dan konsisten. Kolaborasi juga sangat penting untuk mencapai kesuksesan, seperti garda pangan yang bekerja sama dengan berbagai pihak (hotel, donatur, relawan) untuk memperluas dampak. Sebagai generasi muda, kita memiliki energi dan ide untuk menjadi motor penggerak solusi, karena kita adalah agent of change sesungguhnya.

Sebagai agent of change di zaman sekarang kita harus mulai jadi penggerak. Mulai dari hal terkecil dulu seperti yang sudah disebutkan di atas, mulai mengurangi food waste di rumah masing-masing (misalnya, mengambil makanan secukupnya, mengolah sisa makanan). Kerja keras yang menghasilkan penghargaan seperti SATU Indonesia Awards 2024 adalah validasi bahwa kerja nyata anak muda mendapat pengakuan. Dan semua itu dimulai dari hal terkecil di sekeliling kita.

Ingatkah kalian pada insiden ledakan TPA Leuwi gajah tahun 2005? Itu adalah insiden paling parah yang terjadi di Indonesia dan penyebabnya adalah sampah, bisa jadi sampah makanan memicu ledakan tersebut karena gas metana dari limbah makanan. Maka, sangat penting peran generasi muda dalam menciptakan Indonesia yang lebih baik, bebas dari kelaparan, dan minim sampah. Semua bisa dilakukan dari rumah dan lingkungan sekitar atau kalau mau bisa menjadi relawan juga untuk memperluas dampak yang diberikan ke masyarakat.

Setiap porsi makanan yang diselamatkan adalah satu langkah menuju masa depan yang lebih adil dan berkelanjutan.

#kabarbaiksatuindonesia

baca juga

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

PW
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.