pelatihan digital dorong kemandirian ekonomi para ibu ibu pesisir pantai mekar - News | Good News From Indonesia 2025

Pelatihan Digital Dorong Kemandirian Ekonomi Para Ibu-Ibu Pesisir Pantai Mekar

Pelatihan Digital Dorong Kemandirian Ekonomi Para Ibu-Ibu Pesisir Pantai Mekar
images info

Pelatihan Digital Dorong Kemandirian Ekonomi Para Ibu-Ibu Pesisir Pantai Mekar


Sebuah perubahan sedang terasa di Desa Pantai Mekar, Kecamatan Muara Gembong. Semangat baru kini tumbuh di kalangan para ibu-ibu pesisir setelah mengikuti rangkaian pelatihan digital yang digagas oleh Tim PPK Ormawa HIMITEKA IPB 2025.

Pelatihan ini bukan hanya mengajarkan keterampilan teknis, tetapi juga membuka cakrawala baru tentang cara memasarkan produk lokal agar mampu bersaing di era teknologi. Para ibu-ibu pengolah hasil laut dan mangrove, yang sebelumnya hanya mengandalkan penjualan langsung di lingkungan sekitar, mulai mengenal dunia digital sebagai pintu menuju pasar yang lebih luas.

“Saya dulu tidak paham sama sekali soal jualan online. Buka aplikasi saja bingung,” tutur Bu Ela, warga Dusun 4, mengenang keterbatasannya sebelum mengikuti pelatihan. “Tapi sekarang, alhamdulillah, saya sudah punya akun jualan untuk kelompok kami sendiri.”

Kalimat itu menggambarkan perubahan besar yang terjadi: dari ketidaktahuan digital menjadi pelaku usaha yang percaya diri memasarkan produknya secara daring.

Perubahan cara pandang ini bermula dari pelatihan Digital Marketing dan Pembukuan Keuangan yang diselenggarakan oleh Tim PPK Ormawa HIMITEKA IPB 2025. Pelatihan berlangsung selama tiga hari, sejak 30 Agustus hingga 1 September 2025, dan diikuti oleh warga dari Dusun 1 hingga Dusun 4.

Fokus kegiatan meliputi Digital Marketing dan Pembukuan Keuangan—dua hal yang selama ini jarang tersentuh dalam kegiatan ekonomi masyarakat desa. Para ibu-ibu pengolah ikan dan hasil mangrove diajarkan cara mendirikan toko daring di berbagai platform, seperti TikTok Shop, Tokopedia Seller, hingga Shopee.

Tidak berhenti di situ, para peserta juga diperkenalkan pada proses legalitas produk, termasuk pentingnya memiliki izin P-IRT (Pangan Industri Rumah Tangga). Bagi banyak warga, ini adalah pengalaman pertama mereka mendengar bahwa produk rumahan bisa dipasarkan secara lebih luas jika dilengkapi perizinan yang sah. Upaya ini menjadi langkah awal untuk membawa produk Pantai Mekar masuk ke pasar nasional.

Kini, desa ini bangga memiliki dua toko online resmi yang dikelola oleh kelompok usaha ibu-ibu, yakni "MIRI PERMATA BUNDA" dan "WARUNG NE MIN". Di etalase toko tersebut terpajang aneka produk khas pesisir, dari stik ikan payus hingga olahan mangrove seperti dodol dan sirup pidada. Produk-produk ini bukan hanya menjadi sumber penghasilan, tetapi juga representasi kearifan lokal yang dikemas secara modern.

Selain pemasaran digital, warga juga belajar tentang pentingnya pencatatan keuangan usaha. Sebelumnya, sebagian besar pelaku usaha kecil di desa ini tidak pernah membuat pembukuan sederhana. Mereka terbiasa mencatat ‘di kepala’ tanpa mengetahui jelas jumlah keuntungan yang diterima. Melalui pelatihan, ibu-ibu diajak memahami alur pemasukan dan pengeluaran, serta manfaat laporan keuangan untuk mengembangkan usaha dalam jangka panjang.

Program pelatihan ini membawa dampak lebih dari sekadar pengetahuan. Ini menumbuhkan rasa percaya diri, terutama bagi ibu-ibu yang selama ini merasa tertinggal oleh kemajuan teknologi. Banyak dari mereka kini mulai bercita-cita, ingin produknya dikenal tidak hanya di Muara Gembong, tetapi juga menjangkau konsumen luar daerah. “Kami ingin masyarakat tahu bahwa Pantai Mekar punya banyak potensi. Kalau kami diberi kesempatan belajar, kami juga bisa maju,” ujar salah satu peserta lainnya.

Harapan besar menyertai langkah kecil ini. Tim PPK Ormawa HIMITEKA IPB berupaya agar pelatihan ini tidak berhenti sebagai acara seremonial saja, tetapi menjadi fondasi bagi kemandirian ekonomi warga desa.

Ke depannya, dukungan berkelanjutan sangat dibutuhkan agar peningkatan kapasitas digital ini dapat terus dipertahankan. Dengan bekal ilmu baru, para ibu-ibu pesisir Pantai Mekar kini siap menatap masa depan.

Mereka tak lagi hanya menggantungkan harapan pada hasil tangkapan laut, tetapi mulai membangun usaha yang memiliki nilai tambah. Dari desa kecil di tepi laut, mereka membuktikan bahwa semangat belajar dan keberanian berubah dapat membuka jalan menuju kemandirian ekonomi.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

YW
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.