batik betawi sejarah ciri khas jenis motif cara melestarikannya - News | Good News From Indonesia 2025

Batik Betawi: Sejarah, Ciri Khas, Jenis Motif, dan Cara Melestarikannya

Batik Betawi: Sejarah, Ciri Khas, Jenis Motif, dan Cara Melestarikannya
images info

Batik Betawi: Sejarah, Ciri Khas, Jenis Motif, dan Cara Melestarikannya


Batik merupakan warisan budaya Indonesia. Bahkan, batik telah diakui olehUnited Nations Educational Scientific and Cultural Organization (UNESCO) sebagai salah satu budaya warisan dunia asli Indonesia pada tahun 2009.

Sampai detik ini, batik masih relevan dipakai oleh masyarakat Indonesia. Tak hanya sebagai pakaian dalam acara formal, tetapi juga sebagai pakaian sehari-hari yang digunakan dalam berbagai kegiatan.

Setiap daerah di Indonesia memiliki batik khasnya masing-masing, begitu pula batik Betawi. Batik Betawi memiliki beragam motif yang mencerminkan kebudayaan khas masyarakat Betawi.

baca juga

Pada artikel kali ini akan mengupas tuntas mengenai batik Betawi, mulai dari sejarah, motif, hingga cara melestarikannya. Simak sampai habis!

Asal-usul Batik Betawi

Batik Betawi tak bisa dipisahkan dari hiruk pikuk kota Jakarta. Sejak zaman dahulu, Kota Jakarta merupakan kota metropolitan yang menjadi tempat bersinggah dan tinggal masyarakat daerah lain.

Beragam kebudayaan asing masuk ke dalam Kota Jakarta, mulai dari budaya Cina, Eropa, Arab, hingga budaya dari penjuru Nusantara. Otomatis, berbagai macam budaya dibawa oleh para pendatang dan masuk ke dalam ibu kota Indonesia tersebut.

Hal ini turut bercampur pada kebudayaan Betawi yang ada di dalam Jakarta. Pengaruh ini dapat dilihat dari serapan budaya Cina dan Arab, seperti motif bunga, corak geometris, hingga warna cerah yang mewarnai Batik Betawi.

Ciri Khas Motif Batik Betawi

Motif pada batik Betawi memiliki ciri khas yang membuatnya berbeda dari batik daerah-daerah lain. Berikut beberapa ciri khas motif batik Betawi!

Warna Cenderung Cerah

Batik Betawi bisa dibedakan dari pemilihan karakter warnanya yang cerah dan mencolok, seperti warna merah, oranye, ungu, kuning, dan hijau. Hal ini turut dipengaruhi oleh kebudayaan Cina.

Motif Tegas

Motif Batik Jakarta sering menampilkan ikon budaya ataupun ciri khas dari Kota Jakarta. Hal ini bisa ditemui dari Batik Betawi bermotif Kembang Kelapa, Ondel-ondel, dan Monas.

Jenis-Jenis Motif Batik Betawi

Berikut jenis-jenis motif Batik Betawi

1. Motif Salakanagara

Motif batik Salakanagara adalah motif yang mengangkat tema kerajaan pertama di Tanah Betawi yang didirikan oleh Aki Tirem pada tahun 130M.

Nama Salakanagara sendiri berhubungan dengan kepercayaan warga saat itu yang menganggap bahwa Gunung Salak memiliki sebuah kekuatan yang besar.

2. Motif Loreng Ondel-Ondel

Seperti namanya motif Loreng Ondel-Ondel dibuat untuk mengangkat kesenian Betawi, yaitu boneka ondel-ondel itu sendiri. Boneka ondel-ondel adalah boneka yang dipercaya dapat digunakan untuk penolak bala (kutukan atau sifat buruk).

3 Motif Nusa Kelapa

Motif Nusa Kelapa memiliki ide desain dari Peta Ceila yang dibuat pada 1482—1521 saat pemerintahan Prabu Siliwangi. Dari peta itu diketahui Jakarta dulu bernama Nusa Kelapa, hingga menjadi Sunda Kelapa, Jayakarta, Batavia, dan Jakarta. Nama Nusa Kelapa ini diambil oleh nenek moyang masyarakat Betawi saat itu, hingga dijadikan motif batik Betawi.

4. Motif Rasamala

Motif Rasamala menggambarkan riwayat Belanda saat masuk ke wilayah Sunda Kelapa. Pada saat itu daerah Sunda Kelapa masih berupa hutan belantara yang banyak ditumbuhi pohon jenis Rasamala.

Masyarakat pada saat itu menganggap keramat pohon Rasamala karena baunya yang wangi, dan kulit kayu rasamala dapat dijadikan setanggi (kemenyan berbau wangi).

5. Motif Bondol Biru

Motif Bondol Biru khas Batik betawi menggambarkan burung bondol biru yang merupakan fauna endemik ibu kota Jakarta. Motif batik ini cenderung berwarna biru yang melambangkan ketenangan dan kedamaian.

baca juga

Peran Batik Betawi dalam Kehidupan Modern

Seiring perkembangan zaman, batik Betawi kian beradaptasi mengikuti hiruk-pikuk ibu kota Jakarta. Batik Betawi tak hanya sebatas pakaian tradisional yang dikenakan ketika pertunjukan budaya saja, tetapi juga menjadi pakaian casual yang digemari anak muda.

Dapat dijumpai anak muda mengenakan batik Betawi yang dipadukan dengan aksesoris modern sekadar untuk duduk-duduk di kafe maupun bepergian. Hal ini menandakan batik Betawi mampu menyesuaikan dinamika Kota Jakarta.

Selain itu, batik Betawi juga kerap digunakan sebagai seragam pegawai berbagai kantor pemerintahan atau swasta hingga acara seremonial. Hal tersebut mempertebal perannya sebagai warisan budaya Kota Jakarta.

Cara Melestarikan Batik Betawi

Berikut cara melestarikan Batik Betawi:

1. Penggunaan Batik dalam Kegiatan Formal

Pemerintah ibu kota DKI Jakarta dapat mendorong Batik Betawi sebagai pakaian wajib untuk para pekerja dan pelajar di hari tertentu. Kebijakan ini tentunya akan mengangkat budaya dan apresiasi untuk Batik Betawi.

2. Promosi Budaya

Kebudayaan selalu melekat pada lapisan masyarakat di daerah tertentu. Di Jakarta sendiri, terdapat sanggar kesenian yang turut menggelar acara kebudayaan.

Dalam kesempatan ini, sanggar kesenian dapat mengadakan festival budaya atau sekadar workshop membatik. Hal tersebut dapat menjadi wadah memperkenalkan kebudayan Betawi.

3. Membangun Kesadaran Generasi Muda

Regenerasi merupakan salah satu cara dalam mengedepankan keberlanjutan. Hal ini dapat dimulai dari memperkenalkan warisan budaya dengan cara-cara yang mudah diterima generasi muda. Melahirkan kesadaran tersebut menjadi modal utama dalam melestarikan budaya.

baca juga

Itulah pembahasan mengenai batik Betawi, mulai dari asal-usul, ciri khas, hingga cara melestarikannya. Di tengah-tengah arus modernisasi, Kawan GNFI perlu menjaga identitas dan jati diri kebudayaan agar tidak hilang ditelan zaman.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

SN
FS
AR
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.