Hamparan pemandangan yang menyejukkan mata dan udara segar terasa ketika memasuki Desa Wisata Tarumajaya. Lokasinya yang terletak di kaki Gunung Wayang dan kilometer nol Sungai Citarum merupakan alasan utamanya. Desa yang mengangkat tema Desa Wisata Edukasi Konservasi Alam ini menyajikan edukasi, pelestarian alam, budidaya pertanian, peternakan berwawasan lingkungan dan pengembangan seni serta budaya lokal.
Namun siapa sangka desa ini awalnya sempat masuk ke dalam daftar desa miskin di antara desa-desa di Kabupaten Bandung. Bukan tanpa alasan, predikat ini disanding Desa Wisata Tarumajaya karena tingkat ekonomi dan pendapatan masyarakat yang relatif rendah. Kondisi geografis yang cukup terpencil dan kurangnya kepemilikan lahan oleh masyarakat menjadi alasan lain.
Sebagian besar penduduk Desa Wisata Tarumajaya bekerja sebagai petani dan buruh tani. Namun, sayangnya penguasaan lahan desa sebagian besar dipegang oleh perkebunan besar, yakni PTPN VIII seluas 1.200 hektar (43,7%), Perum Perhutani 819,9 hektar (29,9%), dan PT London Sumatera 627,4 hektar (22,9%). Hanya 97,7 hektar (3,6%) lahan yang dimiliki oleh masyarakat. Hal ini tentu berujung pada terbatasnya pilihan pekerjaan dan tingginya tingkat kemiskinan.
Pada awal tahun 2020, masyarakat Desa Tarumajaya mulai membangun mimpi dengan langkah-langkah pengembangan wisata edukasi konservasi alam. Langkah ini dicapai dengan tetap mempertahankan prinsip, tradisi, kearifan lokal dan budaya masyarakat. Masyarakat juga lambat laun membuka diri dan membangun interaksi yang apik dengan pihak luar.
Alasan pengembangan Desa Wisata Tarumajaya juga cukup sederhana, masyarakat ingin lebih aktif bergerak sebagai pelaku utama atau subyek bukan hanya obyek. Pengembangan ini juga menumbuhkan semangat dan kebanggaan masyarakat pada desanya sendiri. Terbukanya lapangan pekerjaan dan berkembangnya UMKM khas Desa Wisata Tarumajaya menjadi bukti berhasilnya program pengembangan ini.
Dan benar saja, setelah semuanya kompak dengan semua yang sudah diprogramkan, Desa Wisata ini menjadi solusi bagi Desa Tarumajaya. Aneka jenis lapangan pekerjaan jadi tersedia buat masyarakatnya. Tingkat sosial, ekonomi, dan aneka capaian desa, dirasakan meningkat. Belum lagi masyarakatnya yang jadi bisa menjadi pelaku UMKM yang produktif dengan aneka produk. Dari mulai produk makana dan minuman hingga kerajinan yang menjadi khas Tarumajaya. Semakin meningkat saja tingkat kehidupan masyarakat yang ada di sana.
Situ Cisanti 0 Kilometer Hulu Sungai Citarum
Beragam paket wisata yang ditawarkan juga menambah penghasilan masyarakat Desa Wisata Tarumajaya. Kawan bisa mengunjungi Situ Cisanti 0 Kilometer Hulu Sungai Citarum yang membentang seluas 5 hektar di bawah kaki Gunung Wayang. Situ atau danau buatan ini menampung air dari 7 mata air utama Sungai Citarum yakni mata air Pangsiraman, Cikoleberes, Cikawadukan, Cikahuripan, Cisadana, Cihaniwung, dan Cisanti.
Wisata alam lainnya adalah Bukit Paesan yang menjadi spot selfie menarik. Kawan bisa melihat hamparan perkebunan dan kebun teh dari atas bukit yang berdiri di tengah empat penjuru mata angin. Hutan Pinus Pakawa, Curug Lodaya Kolot dan pemandian air panas juga bisa menjadi pilihan wisata ketika berkunjung ke Desa Wisata Tarumajaya.
Sesuai namanya, Desa Wisata Tarumajaya juga menghadirkan Taman Wisata Edukasi yang bekerjasama dengan sektor pembibitan Citarum Harum. Taman ini menyuguhkan taman bermain sekaligus tempat edukasi pembibitan tanaman keras seperti pohon dan tanaman kopi. Fasilitas seperti hutan mini citaharum, hutan mini AGP, wisata perahu kolam buatan, camping ground, taman strawberry, budidaya peternakan dan area pembibitan tanaman keras menambah keseruan berwisata di desa ini.
Desa Wisata Tarumajaya menjadi bukti bahwa meningkatkan perekonomian desa bisa diraih tanpa harus merusak lingkungan dan memberdayakan masyarakat. Usaha masyarakat ini juga berbuah hasil tidak hanya materi tapi juga penghargaan. Desa Wisata Tarumajaya mendapat Anugrah Desa Wisata Terbaik Kategori Rintisan Olah Bupati Bandung Tahun 2022 dan tergabung dalam Kampung Berseri Astra (KBA) besutan Grup Astra.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
