CERITA HULU | September tahun ini dihiasi oleh berbagai festival. Hampir setiap akhir pekan, selalu ada perayaan-perayaan, baik yang kecil maupun yang besar. Kini, di penghujung September, giliran masyarakat bagian Hulu Kalimantan Barat yang menggelar perayaan.
Hulu Indonesia Festival (HI-Fest) kembali hadir, sebagai bentuk perayaan terhadap alam, budaya dan identitas Kapuas Hulu. Bertemakan “Tentang Tanah, Tanah Kita”, acara ini bertujuan membuka ruang kolaborasi antara komunitas, pegiat seni, masyarakat adat, lembaga lingkungan, dan masyarakat umum di daerah Kapuas Hulu.
“Tanah, hutan, dan sungai bukan cuma tempat kita tinggal, tapi bagian dari siapa kita. Lewat tema ini, kita ngajak semua orang terutama anak muda buat lebih sadar, lebih peduli, dan ikut terlibat menjaga alam serta budaya lokal sebagai identitas,” ujar Agustinus Suryaindrawan, Festival Director di Hulu Indonesia Festival (Hi-Fest).
Agustinus, atau yang akrab disapa Aday, menjelaskan perayaan ini digagas dan diadakan oleh Putussibau Art Community (PAC). HI-Fest tahun ini memiliki lima rangkaian acara. Kelana Hulu, menjadi rangkaian pertama yang telah terlaksana. Di acara ini, peserta diajak untuk berkeliling Putussibau dengan bersepeda, hingga menanam pohon bersama anak-anak SDN 06 Putussibau.
Rangkaian selanjutnya terdiri atas Bicara Hulu yang membahas tentang lingkungan, budaya, dan masyarakat adat. Kemudian akan ada Loka Hulu yang membahas tentang lokakarya, Sinema Hulu yang akan menampilkan film lokal terkait alam dan budaya, serta Suara Hulu yang berisikan pertunjukan seni dan panggung musik. Keempat rangkaian acara ini akan berlangsung tepat saat festival diadakan, yakni tanggal 27-28 September 2025 di depan Sekretariat Putussibau Art Community (PAC), yang masih berada di area luar GOR Uncak Kapuas.
Baca Selengkapnya