Kawan GNFI pasti mengetahui jika permasalahan tengkes atau stunting hingga saat ini masih terus terjadi di Indonesia. Salah satu penyebabnya ialah karena kurangnya asupan gizi saat sang anak berada di dalam kandungan. Belum lagi, kebutuhan nutrisi anak-anak tidak tercukupi dengan maksimal hingga mengakibatkan mereka mengalami gizi buruk,
Sejalan dengan permasalahan tersebut, sosok wanita asal Sleman, yakni Ayu Fauziyyah Adhimah pun hadir untuk memberikan solusi dengan memulainya melalui edukasi gizi. Keresahan Ayu tidak hanya berpusat pada permasalahan gizi buruk yang terjadi di masyarakat, tetapi juga kurangnya tempat atau komunitas yang bisa mewadahi para ahli gizi, sarjana lulusan Ilmu Gizi di Indonesia.
Tidak berhenti di sana, keresahan Ayu juga muncul karena adanya ketidaksinambungan antara tujuan negara berupa Indonesia Emas 2045 dengan kejadian yang terjadi di lapangan. Hal ini terbukti dari banyaknya anak-anak maupun rakyat Indonesia dari berbagai kalangan yang menderita kelaparan dan memiliki gizi buruk sehingga dapat mengganggu tumbuh kembang dan kecerdasan mereka.
Dari sederet faktor dan fakta tersebut pun akhirnya Ayu menciptakan sebuah solusi dalam bentuk media atau platform digital yang bernama Gizipedia Indonesia.
Sesuai dengan namanya, Gizipedia Indonesia merupakan salah satu platform berbasis edukasi yang memiliki fokus pada ranah gizi dan juga kesehatan. Tidak sendiri, Ayu turut berkolaborasi dengan para ahli gizi, seperti dietisien dan nutrisionis yang tentunya berasal dari lulusan sarjana gizi maupun lulusan profesi dietisien yang sudah memiliki surat tanda registrasi serta tercatat sebagai anggota Persatuan Ahli Gizi Indonesia (PERSAGI).
Tahukah Kawan GNFI, penciptaan Gizipedia Indonesia turut membawa nama Ayu sebagai penerima Apresiasi SATU Awards 2024. Walau mendapatkan penghargaan pada 1 tahun yang lalu, Gizipedia Indonesia nyatanya telah memberikan manfaat yang besar dalam bidang kesehatan dan gizi bagi penduduk di negeri kepulauan ini.
Edukasi Gizi dan Wadah Sarjana Gizi
Lahirnya Gizipedia Indonesia, Ayu bersama rekan-rekan di belakangnya bisa memberikan edukasi gizi yang lebih luas kepada seluruh lapisan masyarakat, terutama mengenai kebutuhan gizi sejak dini. Selain itu, kehadiran Gizipedia Indonesia juga bisa bekerja sama dengan lintas sektor dengan tujuan untuk membatu ahli gizi dalam bekerja dengan membuat sebuah aplikasi yang disusun menggunakan perhitungan gizi
Ayu sendiri menyatakan jika Gizipedia Indonesia hadir dari pemikiran dirinya dan para pendiri yang lain karena minimnya wadah atau tempat bekerja bagi para ahli gizi, mahasiswa gizi, dan masyarakat yang ingin mendapatkan pengetahuan yang jelas dan valid mengenai ilmu maupun informasi seputar gizi.
Menurutnya di zaman sekarang, banyak masyarakat yang lebih percaya dengan influencer saat mencari tahu mengenai informasi gizi dibandingkan dengan mereka yang memiliki riwayat pendidikan dalam ilmu gizi. Tentunya fenomena modern tersebut, menjadi keresahan Ayu hingga muncullah ide untuk menciptakan Gizipedia Indonesia.
Gizipedia merupakan salah satu platform digital yang akan membantu masyarakat untuk mendapatkan akses seputar ilmu pengetahuan dan informasi kesehatan serta gizi dengan mudah. Melalui Gizipedia Indonesia, Ayu berharap bisa mewujudkan Indonesia Emas 2045 yang dimulai dari pemenuhan kebutuhan gizi anak yang bebas dari stunting.
Dalam Gizipedia Indonesia, platform digital tersebut akan menyediakan informasi seputar gizi, seperti nutrisi, kesehatan, dan panduan praktis mengenai pola makan sehat dengan berbasis riset ilmiah yang dilakukan oleh Ayu dan para ahli gizi lainnya. Di samping itu, Gizipedia Indonesia juga menyediakan konten menarik berupa video edukatif, infografis, artikel, dan webinar untuk meningkatkan kesadaran masyarakat Indonesia terhadap pentingnya gizi yang baik bagi kesehatan tubuh.
Pada tahun 2024, platform Gizipedia Indonesia berhasil membawa Ayu meraih penghargaan “Penerima Apresiasi 15th” SATU Indonesia Awards. Penghargaan ini sekaligus menunjukkan komitmen serius Ayu untuk mengedukasi masyarakat mengenai gizi baik serta mewadahi para lulusan sarjana Gizi untuk mendapat pekerjaan yang selinear.
#kabarbaiksatuindonesia
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
