pulau pramuka wajah kampung berseri astra di tengah kepulauan seribu - News | Good News From Indonesia 2025

Pulau Pramuka: Wajah Kampung Berseri Astra di Tengah Kepulauan Seribu

Pulau Pramuka: Wajah Kampung Berseri Astra di Tengah Kepulauan Seribu
images info

Pulau Pramuka merupakan salah satu pulau di gugusan Kepulauan Seribu, kini telah tampil beda. Tidak sekadar sebagai destinasi wisata laut yang menarik, Pulau Pramuka telah bertransformasi menjadi Kampung Berseri Astra (KBA) yang mengintegrasikan pelestarian lingkungan, pemberdayaan masyarakat, dan wisata berkelanjutan (ekowisata). Pulau Pramuka berjarak sekitar 40 km dari Ancol, Jakarta Utara, pulau ini mudah dicapai melalui kapal tradisional dengan kurun waktu (±2,5 jam) atau speedboat (±1) jam dari Muara Angke atau Dermaga Marina Ancol.

Sejak kira-kira tahun 2003, masyarakat Pulau Pramuka bersama KBA mulai bergerak memperbaiki kondisi lingkungan yang mulai rusak akibat praktik nelayan yang kurang ramah lingkungan, sanitasi yang buruk, dan pengelolaan sampah yang belum terstruktur. Kesadaran atas kerusakan ini menjadi pemicu lahirnya program ekowisata, konservasi, serta beragam inisiatif sosial lainnya dalam bingkai KBA. Fyi Kawan GNFI Kampung Berseri Astra (KBA) adalah program pengembangan masyarakat berbasis komunitas yang dilakukan oleh Astra untuk menciptakan kampung yang bersih, sehat, sejahtera, dan berkelanjutan.

Melalui program ini, banyak sekali daerah di Indonesia yang telah merasakan dampaknya. Berikut salah satuDampak Program Kampung Berseri Astra di Pulau Pramuka.

Baca Juga: Kampung Berseri Astra Surabaya: Warisan Antar Generasi dari Kampung Tempe Sukomanunggal

1. Pelestarian Lingkungan dan Ekosistem Laut

  • Dengan melakukan rehabilitas terumbu karang dan mangrove, warga melakukan penanam mangrove untuk menahan abrasi serta memperbaiki terumbu karang agar bawah laut lebih sehat dan menarik wisatawan melakukan snorkeling/menyelam.
  • Melakukan konservasi penyu, dengan adanya penangkaran penyu sisik dan hijau di Taman Nasional Laut Kepulauan Seribu. Kini telah dilakukan perawatan penyu sebelum dilepas, sehingga menjadi indikator kesehatan bagi ekosistem laut.

2. Penanganan Sampah dan Pengelolaan Limbah

  • Kini telah hadir bank sampah lab plastik & teknologi pirolisis, dengan adanya program ini sampah plastik diolah jadi eco-brick dan solar. Sehingga para nelayan bisa menukar 3 kg plastik dengan 1 liter solar untuk perahu.
  • Selain itu, telah ada digitalisasi bank sampah agar setiap melakukan input sampah dapat dipantau secara real time untuk efisiensi dan transparansi.

3. Peningkatan Kesadaran dan Literasi Lingkungan

  • Adanya wisata edukasi, dimana wisatawan ikut menanam mangrove, merawat terumbu karang, mengunjungi penangkaran penyu, dan belajar menjaga laut.
  • Rumah literasi pun telah hadir bagi anak-anak dan komunitas agar dapat didorong membaca, mendokumentasikan perubahan lingkungan, hingga membuat konten foto/video sebagai wujud identitas lokal.

4. Dampak Ekonomi Lokal

  • Dengan wisata konservasi sebagai daya tarik, masyarakat lokal mendapatkan penghasilan tambahan dari layanan wisata seperti guide snorkeling, menyelam, tur mangrove, partisipasi dalam ekowisata.
  • Pertukaran sampah menjadi solar dapat membantu menekan biaya bahan bakar nelayan sekaligus menjaga lingkungan sekitar perahu mereka. 

Tantangan

Meskipun banyak manfaatnya, KBA Pulau Pramuka tetap menghadapi tantangan. Salah satunya adalah masih banyaknya sampah yang belum terserap ke dalam sistem bank sampah. Dari estimasi, jika ada sekitar 7 ton sampah di jalanan, baru 2–3 ton yang berhasil dikumpulkan dan dikelola. Selain itu, sampah kiriman dari laut, seperti sampah akibat banjir atau dari laut lepas, menjadi masalah karena sulit memilah dan mengelolanya.

Kesimpulan

Pulau Pramuka sebagai Kampung Berseri Astra menunjukkan bahwa konservasi lingkungan dan pemberdayaan masyarakat bisa berjalan beriringan dengan pariwisata. Program-program seperti rehabilitasi ekosistem (mangrove, terumbu karang), konservasi penyu, pengelolaan sampah melalui bank sampah dan teknologi pirolisis, serta literasi lingkungan bukan hanya menjaga alam tapi juga meningkatkan kesejahteraan warga.

Dengan adanya program ini, diharapkan Pulau Pramuka bisa menjadi contoh bagi pulau-pulau lain di Kepulauan Seribu dan daerah pesisir lainnya untuk mengembangkan wisata yang lestari dan masyarakat yang mandiri serta peduli lingkungan.

#kabarbaiksatuindonesia

Baca Juga: Anyaman Pandan yang Menjadi Jalan Perubahan Kampung Berseri Astra Pantai Cermin Kanan

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

TA
FS
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.