Seni rupa 3 dimensi adalah karya seni yang memiliki ukuran panjang, lebar, dan tinggi (kedalaman) sehingga dapat dilihat dari berbagai arah. Karya ini berbeda dengan seni rupa 2 dimensi yang hanya menampilkan panjang dan lebar saja.
Karena bentuknya nyata, seni rupa 3 dimensi bisa diraba, memiliki volume, dan sering kali memberi kesan lebih hidup. Secara umum, seni rupa 3 dimensi terbagi menjadi dua jenis:
- Seni rupa murni, yaitu karya yang dibuat untuk tujuan ekspresi dan estetika semata, tanpa mempertimbangkan fungsi pakai.
- Seni rupa terapan, yaitu karya yang tak hanya indah, tetapi juga bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari.
Dalam kehidupan sehari-hari, kita bisa menemukan berbagai contoh seni rupa 3 dimensi, baik yang murni maupun terapan. Beberapa bahkan memiliki fungsi ganda, yakni mengandung fungsi pakai sekaligus nilai estetis.
Baca Juga: Apresiasi Karya Seni Rupa 2 Dimensi, Manfaat, dan Contohnya
Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi Murni dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Patung Hias
Patung adalah contoh karya seni rupa 3 dimensi murni. Fungsinya bukan untuk digunakan, melainkan untuk dinikmati keindahannya atau sebagai simbol tertentu. Contohnya patung pahlawan di alun-alun atau patung dekoratif di taman kota yang menjadi ikon daerah.
2. Relief pada Bangunan Bersejarah
Relief yang dipahat di dinding candi, misalnya di Candi Borobudur atau Candi Prambanan, berfungsi untuk menceritakan kisah atau ajaran tertentu. Relief tidak memiliki fungsi pakai, melainkan menghadirkan nilai estetika, sejarah, dan religius.
3. Monumen dan Instalasi Seni
Selain patung dan relief, monumen juga termasuk bagian dari seni rupa 3 dimensi murni. Salah satu contohnya yang cukup populer adalah Monumen Nasional (Monas) di Jakarta yang dibuat untuk mengenang sejarah. Instalasi seni modern di ruang pameran juga menjadi sarana ekspresi seniman tanpa fungsi praktis selain dinikmati secara visual.
Contoh Karya Seni Rupa 3 Dimensi Terapan dalam Kehidupan Sehari-hari
1. Vas Bunga
Vas bunga adalah contoh karya seni rupa 3 dimensi yang memiliki fungsi pakai sebagai wadah bunga. Namun, bentuk dan hiasannya juga tak jarang memperindah ruangan sehingga termasuk karya dengan fungsi pakai sekaligus nilai estetis.
2. Kursi Ukir Kayu
Kursi jelas berfungsi sebagai tempat duduk sehingga menjadi contoh karya seni rupa 3 dimensi yang memiliki fungsi pakai. Jika kursi dibuat dengan ukiran indah, ia juga sekaligus memiliki nilai estetis dan bisa menjadi elemen dekoratif ruangan.
3. Gerabah atau Tembikar
Gerabah, seperti kendi, guci, atau pot tanah liat, digunakan sebagai wadah air atau tanaman. Fungsinya praktis, tetapi karena dibuat dengan bentuk dan motif yang indah, ia juga menjadi karya seni terapan yang bernilai estetika.
4. Arsitektur Rumah Adat
Bangunan tradisional, misalnya Rumah Gadang di Minangkabau atau Rumah Joglo di Jawa, termasuk karya seni rupa 3 dimensi terapan. Selain berfungsi sebagai tempat tinggal, bentuk atap, ukiran, dan tata ruangnya juga menampilkan nilai estetis serta mencerminkan budaya setempat.
5. Perhiasan
Aksesori seperti cincin, gelang, dan kalung juga merupakan seni rupa 3 dimensi terapan. Selain memiliki fungsi pakai sebagai penghias tubuh, perhiasan dibuat dengan detail seni yang tinggi sehingga memiliki nilai keindahan.
Dari contoh-contoh di atas, Kawan bisa melihat bahwa seni rupa 3 dimensi murni lebih menekankan pada ekspresi dan keindahan, sedangkan seni rupa terapan memadukan fungsi pakai dengan nilai seni.
Kehadiran keduanya dalam kehidupan sehari-hari tidak hanya memperindah lingkungan, tetapi juga mencerminkan budaya, sejarah, dan kreativitas manusia.
Dengan memahami contoh-contohnya, Kawan bisa lebih mudah membedakan serta mengapresiasi seni rupa 3 dimensi yang ada di sekitar kita. Semoga artikel ini membantu, ya!
Baca Juga: 7 Motif Batik Jawa Barat yang Sarat Makna Simbolis
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
