Kalau Kawan sedang berada di Garut Selatan, ada satu destinasi yang tidak boleh dilewatkan, yakni Pantai Santolo.
Suasana di Pantai Santolo terasa begitu hidup. Selain keindahan alamnya yang memukau, pantai ini juga menawarkan berbagai aktivitas yang cocok untuk liburan bersama keluarga atau teman. Kawan bisa bersantai di tepi pantai, bermain pasir, atau mencoba berbagai kegiatan air yang seru.
Daya tarik Pantai Santolo semakin lengkap dengan perpaduan antara keindahan alam dan cerita masa lalu. Pantai ini bukan sekadar destinasi liburan, melainkan tempat yang menyimpan jejak sejarah yang menarik.
Sekilas Mengenai Pantai Santolo
Pantai Santolo memiliki kisah panjang yang membuatnya unik. Dahulu, pantai ini dikenal dengan nama Pantai Cilauteureun, dari bahasa Sunda yang artinya "air laut yang berhenti." Nama ini merujuk pada fenomena alami di mana air laut seolah-olah berhenti saat bertemu muara.
Namun, pada masa penjajahan Belanda, seorang warga Belanda pada tahun 1913 mengubah namanya menjadi "Zantolo" yang kemudian populer sebagai Santolo. Selain itu, pantai ini juga pernah difungsikan sebagai dermaga untuk mengangkut rempah-rempah pada masa kolonial, dan sisa-sisa bangunannya masih bisa Kawan lihat hingga kini.
Daya Tarik Utama Pantai Santolo
Daya tarik utama Pantai Santolo tidak hanya soal pemandangan, tetapi juga pengalaman unik yang ditawarkan. Gulungan ombaknya yang besar membuat pantai ini menjadi spot favorit bagi para peselancar. Bagi Kawan yang tidak hobi berselancar, bisa mencoba wahana air seperti banana boat atau naik perahu nelayan untuk mengelilingi pulau-pulau kecil di sekitarnya.
Di Pantai Santolo, Kawan juga bisa merasakan pengalaman yang berbeda, seperti naik kuda mengelilingi pantai. Selain itu, ada tradisi unik yang tak boleh dilewatkan: menikmati bakso cuanki yang dijajakan di pinggir pantai. Menikmati semangkuk bakso hangat sambil ditemani deburan ombak dan angin laut adalah pengalaman yang sulit ditemukan di tempat lain.
Keindahan Pantai Santolo juga disempurnakan dengan pemandangan di sekitarnya. Di satu sisi, Kawan dapat melihat hijaunya pepohonan yang menutupi kaki Gunung Papandayan, dan di sisi lain, pemandangan matahari terbenam yang memancarkan warna oranye keemasan adalah momen sempurna untuk dinikmati di sore hari. Jangan lupa juga untuk mencicipi aneka hidangan laut segar yang ditawarkan di warung-warung makan di sekitar pantai.
Akses Menuju Pantai Santolo
Menuju Pantai Santolo membutuhkan waktu tempuh sekitar 4 jam perjalanan dari pusat Kota Garut. Rute paling umum dari Garut adalah melalui Cikajang dan Cikelet, kemudian dilanjutkan ke arah Pameungpeuk.
Bagi Kawan yang datang dari arah Bandung, bisa melewati jalur Ranca Bali, Naringgul, dan Cidaun. Sedangkan dari Tasikmalaya atau Pangandaran, Kawan bisa mengambil jalur lintas selatan via Cipatujah yang lebih praktis.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Pantai Santolo terbuka untuk umum selama 24 jam setiap hari. Untuk masuk, Kawan akan dikenakan biaya tiket sebesar Rp10.000 per orang. Sementara itu, tarif parkir kendaraan adalah Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil. Jika Kawan tertarik mencoba wahana air, biaya sewa banana boat adalah Rp25.000 per orang, dan biaya sewa perahu nelayan berkisar antara Rp4.000 hingga Rp25.000 per orang.
Ayo Berkunjung ke Pantai Santolo!
Jadi, kalau Kawan ingin merasakan pesona pantai yang populer namun juga kaya akan cerita, Pantai Santolo adalah tujuan yang tepat. Dengan perpaduan keindahan alam, berbagai aktivitas seru, dan kuliner laut segar, liburan Kawan di sini akan terasa lengkap. Ayo jadikan Pantai Santolo destinasi liburan Kawan berikutnya!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News