haris franky gelisah dengan karya musik buatan band ai hampa - News | Good News From Indonesia 2025

Haris Franky Gelisah dengan Karya Musik Buatan Band AI: Hampa!

Haris Franky Gelisah dengan Karya Musik Buatan Band AI: Hampa!
images info

Haris Franky adalah sosok multitalenta yang menghiasi industri kreatif Indonesia. Jejaknya yang beragam menunjukkan adaptasi dan pemahaman mendalam terhadap ekosistem kreatif, mulai dari panggung musik hingga media sosial.

Meskipun namanya tidak senyaring kreator konten kebanyakan, Haris Franky memiliki peran vital di balik layar dan panggung acara independen. Ia dikenal mahir memainkan musik dan pernah menjadi bagian dari berbagai proyek musik dengan sejumlah musisi.

Dengan ketekunan, ia mengembangkan kemampuannya di bidang lain, terutama videografi dan fotografi. Keterampilan ini membawanya ke posisi sebagai content manager di Froyonion, sebuah platform media kreatif. Di sana, ia bertanggung jawab mengelola kampanye untuk beberapa merek besar, menunjukkan bahwa ia mampu mengaplikasikan kreativitasnya ke dalam ranah yang lebih luas.

Musik Band AI Bikin Gelisah

Perkembangan kecerdasan buatan atau AI semakin di luar nalar. Semula hanya sebagai asisten mencari informasi, tetapi pelan-pelan AI mampu dalam segala hal dari menyusun teks, membuat gambar, sampai menggubah lagu. Tinggal beri perintah dalam kolom prompt pun simsalabim langsung jadi!

Bagi para pekerja industri kreatif yang memegang teguh proses kreatif secara mandiri pun mempertanyakan kualitas karya buatan AI. Tak jarang di antara mereka merasa pemakaian AI seperti menggeser nilai-nilai kemanusiaan saat berkarya.

Haris Franky sendiri tampak merasakan kegelisahan serupa setelah ia mendengarkan band AI. Menurutnya ada rasa kehampaan karena ia tidak menemukan isi sebenarnya dari lirik yang digubah oleh kecerdasan buatan tersebut.

“Pas gua dengerin tuh kayak lirik generik gitulah, enggak ada arti sama sekali. Kayak lo suruh satu perusahaan AI untuk mendeskripsikan sesuatu pasti seumum mungkin kan. Kalau bisa tidak menyinggung siapapun yang jadinya tidak ada pijakan standpoint moral dan nilai-nilai yang lo percaya. Jadinya hampa aja gitu,” ucap Haris Franky kepada Good News From Indonesia dalam segmen GoodTalk.

Musik karya band AI memang tetap bisa didengar dengan layak. Akan tetapi, Haris Franky menilai hasil musik dari bantuan AI fungsinya hanya untuk memecah kesunyian belaka.

“Jadinya buat suara bising doang, enggak menggerakkan sesuatu untuk melakukan sesuatu yang lo yakini,” ungkapnya.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Dimas Wahyu Indrajaya lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Dimas Wahyu Indrajaya.

DW
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.