Di dunia perkuliahan, kegiatan positif yang dapat dijadikan ajang pengembangan diri bagi mahasiswa yaitu masuk organisasi.
Dalam organisasi kampus, mahasiswa tidak hanya membangun relasi dan melaksanakan berbagai kegiatan, terdapat banyak keterampilan dan pelatihan yang bisa diikuti untuk mengasah skill.
Namun sebelum memutuskan untuk bergabung dengan organisasi kampus, kawan perlu mempersiapkan diri untuk melalui proses seleksi terlebih dahulu. Lumrahnya, organisasi kampus akan membuka rekrutmen bagi mahasiswa dan mengadakan wawancara untuk menyaring calon anggota yang sesuai.
Agar persiapan kawan lebih mantap, berikut GNFI telah merangkum daftar pertanyaan yang biasa ditanyakan saat wawancara. Yuk, simak informasinya sampai selesai.
10 Pertanyaan Wawancara Organisasi Kampus
1. Perkenalan Diri
Sebelum memulai wawancara, perekrut biasanya akan meminta kawan untuk memperkenalkan diri terlebih dahulu. Agar memberi kesan awal yang baik, mulailah perkenalan dengan sapaan dan jelaskan diri secara singkat.
Beberapa hal yang bisa kamu perkenalkan yaitu nama, asal prodi atau jurusan, angkatan, hingga aktivitas atau kesibukan saat ini. Jangan lupa untuk tetap berpenampilan rapi dan bersikap santun.
2. Kelebihan dan Kekurangan Diri
Salah satu pertanyaan yang paling sering ditanyakan perekrut yaitu kelebihan dan kekurangan diri.
Saat menjelaskan kelebihan, pastikan kawan menyesuaikannya secara langsung dengan implementasi ketika nanti akan bergabung dengan organisasi. Untuk kekurangan, kawan dapat menjawab dengan jujur disertai dengan cara mengatasinya.
Saat menjelaskan kedua hal ini, pastikan tetap jujur dan hindari sikap yang berlebihan seperti sombong atau terlalu merendahkan diri.
Baca Juga: 35 Pertanyaan Wawancara OSIS yang Menjebak dan Jawabannya, Pelajari!
3. Alasan Masuk Organisasi
Hampir serupa ketika melamar pekerjaan, di sini kawan juga akan ditanyakan alasan memasuki organisasi. Hal ini bertujuan untuk menyesuaikan tujuan kawan dengan visi misi organisasi.
Untuk itu, pastikan kawan sudah memahami seluk beluk organisasi tersebut dan menyesuaikannya dengan niat dan tujuan.
4. Pengetahuan Tentang Organisasi
Selain alasan, perekrut juga biasanya akan menguji pengetahuan terkait dengan organisasi yang akan dimasuki. Hal ini bisa meliputi informasi umum, mulai dari semboyan, logo, struktur kepengurusan, hingga divisi yang tersedia di organisasi.
Pertanyaan ini menunjukkan kesiapan dan keseriusan kawan sebelum bergabung. Jadi pastikan kawan sudah mengenal dengan jelas organisasi yang dimasuki, ya!
5. "Mengapa Kami Harus Memilih Kamu?"
Saat ditanyakan pertanyaan seperti ini, perekrut berarti ingin mengetahui potensi apa yang kawan miliki dan bagaimana cara kawan dapat mempromosikan diri dengan baik.
Untuk menjawabnya, kawan dapat menjelaskan skills serta minat diri. Pastikan keduanya berkaitan dengan bidang organisasi yang akan kawan masuki.
Akan menjadi nilai tambah jika kawan memiliki pengalaman yang relevan dengan organisasi tersebut. Bisa berupa pengalaman ekstrakurikuler di SMA atau mengikuti lomba.
6. Kemampuan Bekerja Sama dalam Tim
Selain skills dan kemampuan diri, perekrut juga ingin tahu apakah kawan dapat bekerja sama dalam tim dengan baik. Organisasi terdiri dari dari banyak mahasiswa dengan latar yang berbeda-beda, sehingga mau tidak mau kawan akan dituntut untuk mampu bekerja sama dan beradaptasi dengan cepat.
Untuk menjelaskan pertanyaan ini, kawan dapat menjawab bahwa kawan mampu bekerja sama dalam tim karena terbiasa berdiskusi dan mendengarkan pemikiran serta ide-ide dari orang lain.
7. Cara Memanajemen Waktu
Pertanyaan dasar lainnya yang biasa ditanyakan saat wawancara yaitu bagaimana cara kawan memanajemen waktu. Hal ini dianggap penting karena menjadi acuan bagi pewawancara untuk mengetahui apakah kamu dapat membagi waktu antara perkuliahan dan kegiatan organisasi.
Untuk menjawabnya, kawan dapat menghubungkan visi misi organisasi dengan tujuan kawan sendiri. Dengan begitu, kawan sudah bisa menunjukkan keseriusan dan kemantapan diri bergabung dalam organisasi tersebut.
8. Cara Menghadapi Tantangan dan Tekanan dalam Kuliah dan Organisasi
Masih berhubungan dengan pertanyaan sebelumnya, pewawancara ingin mengetahui bagaimana kawan dapat mengatur waktu dan memanajemen stres antara perkuliahan dan organisasi.
Untuk menjawabnya, kawan dapat mengemukakan suatu permasalahan lalu diikuti dengan solusinya. Contohnya, salah satu tantangan dalam kuliah dan organisasi yaitu beban tugas kuliah yang terlalu banyak, serta jadwal kegiatan organisasi yang bertabrakan dengan perkuliahan. Solusinya, kawan dapat membuat jadwal, skala prioritas, serta to-do list untuk menyeimbangkan kegiatan akademik, organisasi, dan pribadi.
9. Memberi Nilai untuk Diri Sendiri
Untuk mengetahui potensi dan tekad kawan lebih jauh lagi, pewawancara akan menyuruh untuk memberikan nilai kepada diri sendiri dengan skala 1-10.
Pertanyaan ini cukup tricky, karena apabila kawan memberikan nilai kurang dari 10, perekrut akan meragukan kepercayaan diri kawan. Sementara jika memberikan nilai 10, perekrut juga mempertanyakan apakah kawan benar-benar bisa menjalankan tugas dengan baik.
Oleh karenanya, kawan dapat menyebut angka kurang dari 10. Mengapa? sebab kawan dapat menjelaskan bahwa setiap manusia memiliki kekurangan masing-masing, sehingga dengan bergabung dalam organisasi ini, kawan memiliki tempat untuk mengembangkan diri supaya memiliki nilai 20.
10. Memberikan Waktu untuk Bertanya
Setelah mengajukan beberapa pertanyaan kepada calon anggota, perekrut biasanya akan memberikan kesempatan bagi kawan untuk menanyakan berbagai hal.
Nah, kesempatan ini dapat kawan manfaatkan dengan menanyakan pertanyaan mengenai beberapa hal yang belum dimengerti, seperti alur seleksi hingga detail job description terkait divisi yang akan kawan masuki.
Persyaratan Masuk Organisasi Kampus
Persyaratan menjadi acuan penting bagi mahasiswa yang ingin memasuki organisasi kampus. Pastikan kawan telah memahami dan memenuhi syarat agar dapat mengemban tanggung jawab dengan baik nantinya.
Secara umum, berikut beberapa persyaratan menjadi anggota organisasi kampus:
- Mahasiswa aktif, dibuktikan dengan Kartu Tanda Mahasiswa (KTM)
- Indeks Prestasi Kumulatif (IPK) minimal 3,00
- Memiliki jiwa kepemimpinan dan kemampuan berorganisasi
- Mampu mengatur waktu antara kegiatan organisasi dengan perkuliahan
- Integritas dan kepribadian yang baik
Alur Seleksi Masuk Organisasi Kampus
Selain persyaratan, kawan juga perlu mengetahui alur seleksi sebelum mendaftar di organisasi kampus. Hal ini bertujuan agar kawan dapat menyiapkan berkas ataupun administrasi yang dibutuhkan saat periode rekrutmen berlangsung.
Proses rekrutmen di organisasi kampus biasanya diikuti dengan langkah-langkah berikut:
- Penyaringan berkas administrasi
- Wawancara
- Tes kemampuan teknis dan kepribadian
- Pengumuman Seleksi
Proses seleksi di atas biasanya menyesuaikan dengan organisasi atau UKM tertentu.
Itulah ulasan lengkap mengenai daftar pertanyaan yang biasa ditanyakan saat wawancara organisasi kampus. Semoga dapat membantu, ya kawan GNFI!
Baca Juga: Ada BEM dan UKM, Inilah Jenis-Jenis Organisasi Kampus dan Strukturnya
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News