kknt 114 desa buae susun panduan teknis pengelolaan lahan dan digitalisasi pemetaan demi pengembangan wilayah - News | Good News From Indonesia 2025

KKNT 114 Desa Buae Susun Panduan Teknis Pengelolaan Lahan dan Digitalisasi Pemetaan demi Pengembangan Wilayah

KKNT 114 Desa Buae Susun Panduan Teknis Pengelolaan Lahan dan Digitalisasi Pemetaan demi Pengembangan Wilayah
images info

Tim KKN Gelombang 114 Tematik Universitas Hasanuddin yang ditempatkan di Desa Buae, Kabupaten Sidenreng Rappang, melaksanakan program kerja utama berupa penyusunan Peta Guna Lahan dan Panduan Teknis Pengelolaan Penggunaan Lahan serta Arahan Pengembangan Wilayah Desa Buae.

Program ini merupakan salah satu langkah strategis dalam mendukung peningkatan kualitas perencanaan pembangunan desayang berbasis data spasial akurat dan terstruktur.

Peta potensi desa yang disusun oleh mahasiswa KKN ini memanfaatkan teknologi digital dan analisis citra satelit untuk menghasilkan informasi detail terkait kondisi dan pemanfaatan ruang di Desa Buae.

Data tersebut mencakup penggunaan lahan untuk pertanian, permukiman, infrastruktur, hingga kawasan lindung yang memiliki fungsi ekologis penting.

Dengan adanya peta ini, pemerintah desa diharapkan memiliki dasar perencanaan yang kuat dalam mengambil keputusan, terutama untuk mengarahkan pembangunan ke depan agar lebih tepat sasaran, efisien, dan berkelanjutan.

Selain peta, tim KKN juga menyusun Panduan Teknis Pengelolaan PenggunaanLahan yang berfungsi sebagai dokumen rujukan bagi pemerintah desa. Panduan ini diharapkan dapat membantu desa dalam mengatur pemanfaatan lahan secara efektif, mencegah potensi konflik penggunaan ruang, serta menjaga keseimbangan antara kepentingan pembangunan ekonomi dengan kelestarian lingkungan.

Arahan pengembangan wilayah yang termuat dalam panduan ini dirancang dengan menyesuaikan potensi lokal Desa Buae, baik dari sektor pertanian, perikanan, maupun pariwisata berbasis kearifan lokal.

Firdaus, ketua tim KKN Gelombang 114 Desa Buae, menjelaskan bahwa hasil kerja ini bukan hanya sebatas dokumentasi, melainkan dapat dimanfaatkan secara langsung oleh pemerintah desa maupun masyarakat dalam menyusun kebijakanpembangunan ke depan.

“Kami ingin memberikan hasil yang tidak hanya bersifat dokumentasi, tetapi juga dapat digunakan sebagai acuan perencanaan dan pengambilan kebijakan desa di masa depan. Panduan teknis ini menjadi bentuk kontribusi nyata perguruan tinggi dalam memberikan dasar ilmiah untuk pengelolaan ruang yang berkelanjutan,” ungkap Firdaus.

Lebih jauh, Firdaus menambahkan bahwa penyusunan panduan teknis dan peta potensi desa ini juga mendukung pemerintah desa dalam penyusunan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Desa (RPJMDes).

Dengan adanya data spasial yang lengkap, RPJMDes dapat disusun secara lebih sistematis dan berbasis pada kondisi riil lapangan. Dengan begitu, setiap program pembangunan benar-benar menjawabkebutuhan masyarakat.

Selain itu, panduan ini juga dapat menjadi acuan dalam pengembangan sektor unggulan desa, seperti optimalisasi lahan pertanian produktif, pengembangan kawasan hortikultura, hingga pengelolaan kawasan hutan rakyat sebagai penyangga ekologi.

Pemerintah Desa Buae menyambut baik inisiatif mahasiswa KKN Unhas ini. Menurut kepala desa, dokumen peta dan panduan teknis yang dihasilkan akan sangat membantu perangkat desa dalam menyusun strategi pembangunan yang terarah.

“Sebelumnya, banyak kebijakan pembangunan desa yang masih bersifat umum dan tidak memiliki data spasial yang jelas. Dengan adanya peta potensi dan panduan teknis ini, kami memiliki pegangan kuat untuk melangkah ke depan. Harapan kami, ke depannya dokumen ini terus diperbarui agar sesuai dengan dinamika pembangunan desa,” ujarnya.

Program ini juga turut meningkatkan kesadaran masyarakat Desa Buae tentang pentingnya pengelolaan lahan berbasis data spasial. Melalui sosialisasi yang dilakukan oleh tim KKN, masyarakat diajak memahami bagaimana pemanfaatan ruang yang tepat dapat meningkatkan produktivitas pertanian.

Selain itu, juga mencegah kerusakan lingkungan dan sekaligus membuka peluang ekonomi baru. Hal ini menjadi sangat relevan mengingat Desa Buae memiliki potensi besar dalam sektor pertanian dan perkebunan yang menjadi tulang punggung ekonomi masyarakat.

Dengan adanya peta potensi dan panduan teknis pengelolaan lahan yang komprehensif, Desa Buae diharapkan memiliki arah pengembangan wilayah yang jelas di masa depan. Dokumen ini tidak hanya berfungsi sebagai arsip perencanaan.

Namun, juga menjadi modal penting untuk menarik investasi, memperkuat ketahananekonomi lokal, serta menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Langkah yang dilakukan Tim KKN Unhas ini mencerminkan kolaborasi nyata antara perguruan tinggi, pemerintah desa, dan masyarakat dalam membangun desa berbasis ilmupengetahuan.

Secara keseluruhan, program kerja utama Tim KKN Gelombang 114 TematikUniversitas Hasanuddin di Desa Buae telah menunjukkan bahwa pendekatan pembangunan berbasis data spasial mampu memberikan solusi konkret bagi pengelolaan ruang dan tata wilayah desa.

Dengan demikian, Desa Buae kinimemiliki fondasi yang kuat untuk mewujudkan pembangunan yang lebih terarah, inklusif, dan berkelanjutan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

BM
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.