IPB University secara resmi melepas 285 Peserta Ekspedisi Patriot ke-21 Kawasan Transmigrasi, pada Jumat, 22 Agustus 2025.
Pemakaian jaket Ekspedisi Patriot menjadi simbolis pelepasan IPB University kepada seluruh tim yang bertugas.
Pelepasan Ekspedisi Patriot IPB dikemas melalui pertunjukkan teater yang menggabungkan musik, nyanyian, dan tarian untuk mengisahkan perjalanan pengembara dalam memajukan desa.
Kisah yang disajikan dengan pembawaan menghibur, inspiratif, dan memotivasi ini, bertujuan untuk menggugah Para Patriot (Peserta Ekspedisi Patriot) untuk melaksanakan ekspedisi dengan penuh semangat, sekaligus sebagai langkah sosialisasi teknis pelaksanaan kegiatan.
Pertunjukkan teater ini mendapat sambutan positif oleh Wakil Rektor Konektivitas Global, Kerjasama, dan Alumni IPB University, Prof Iskandar, Direktur Pengembangan Masyarakat Agromaritim, Dr. Handian Purwawangsa, dan Dirjen Pengembangan Ekonomi dan Pemberdayaan Masyarakat Transmigrasi, Dr. Velix Vernando Wanggai, S.IP., MPA., serta para Asisten Direktur dan Supervisor PMA IPB.
Dalam sambutannya, Dr. Iskandar menyampaikan, "Program Ekspedisi Patriot adalah inisiatif luar biasa yang digagas oleh Kementerian Transmigrasi bersama perguruan tinggi mitra. Tim ini melibatkan akademisi, mahasiswa, peneliti, dan praktisi multidisiplin untuk melakukan kajian strategis di kawasan transmigrasi."
Beliau menambahkan, "Kami berharap Tim Ekspedisi Patriot IPB University dapat membawa nama baik kampus dengan memberikan kontribusi riset dan pengabdian yang relevan, aplikatif, serta berdampak bagi pembangunan bangsa."
Ekspedisi Patriot IPB berhasil melibatkan 57 Dosen dan Tenaga Kependidikan IPB University, sejumlah mahasiswa sebanyak 135 dan 93 Alumni.
Seluruh peserta ini akan diterjukan ke-21 provinsi, yang tersebar pada 34 kabupaten atau kota, dalam 36 lokus kawasan transmigrasi.
Peserta akan ditempa untuk menjadi agen perubahan di kawasan transmigrasi dan memastikan transformasi ekonomi berbasis komunitas dapat berjalan efektif dan berkelanjutan.
Keterlibatan berbagai pihak ini diharapkan dapat menghasilkan inovasi dan solusi praktis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di kawasan transmigrasi, melalui penguatan sumber daya manusia (SDM) dan ekonomi berbasis sumber daya lokal.
Output Kajian Ekspedisi Patriot IPB University
Fokus utama kajian ekspedisi ini, berfokus pada lima komoditas unggulan, seperti tanaman pangan, perkebunan, hortikultura, tanaman rempah, dan perikanan.
Seluruh kajian bertujuan untuk mengidentifikasi masalah dan menghasilkan solusi konkret yang akan dituliskan sebagai luaran (output).
Berikut luaran kajian Ekspedisi Patriot IPB:
- Rekomendasi untuk Evaluasi Kawasan Transmigrasi
- Desain Pengembangan Komoditas Unggulan Spesifik pada Kawasan Transmigrasi
- Desain Model Kolaborasi Kelembagaan Ekonomi Kawasan Transmigrasi
- Desain Penanganan dan Pencegahan Konflik Kawasan Transmigrasi
- Desain Kebijakan Pemenuhan Infrastruktur Konektivitas dan Layanan Dasar di Kawasan Transmigrasi
Persiapan TEP IPB Sebelum Keberangkatan
Peserta Ekspedisi Patriot IPB telah melalui serangkaian persiapan intensif sebelum diberangkatkan. Dari total 523 pendaftar, hanya peserta terbaik yang berhasil lolos dalam proses rekruitmen yang ketat.
Kemudian, TEP (Tim Ekspedisi Patriot) yang terpilih, mengikuti pembekalan selama enam hari dalam program CEO School.
CEO School, memberikan materi-materi terkait integrated mapping, Bussines model canvas, Dasar Pengolahan Data, dan lainnya. Program ini dirancang secara khusus untuk membekali peserta dengan kurikulum yang relevan dengan kajian.
Selain itu, pemeriksaan kesehatan menyeluruh (MCU) juga dilakukan untuk memastikan setiap peserta dalam kondisi prima dan siap menjalankan tugas di lapangan.
Tim Ekspedisi Patriot IPB University dijadwalkan mulai berangkat ke lokasi pada tanggal 26 Agustus 2025 hingga 8 September 2025. Diharapkan, keterlibatan dosen, alumni, dan mahasiswa ini mampu membawa inovasi dan solusi praktis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di berbagai daerah.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
