Desa Cibanteng, yang telah ditetapkan sebagai salah satu desa mandiri di Kabupaten Bogor, menyimpan banyak inovasi dan kisah inspiratif, terutama dalam bidang pertanian.
Salah satu tokoh yang berperan besar dalam kemajuan pertanian desa ini adalah Muhammad Ansar Nusi, atau yang akrab disapa Pak Ansar.
Pak Ansar merupakan ketua Gabungan Kelompok Tani Desa Cibanteng (GAPOKTAN). GAPOKTAN sendiri adalah sebuah organisasi yang dibentuk oleh beberapa kelompok tani yang bekerja sama untuk meningkatkan efisiensi pertanian dan kesejahteraan di suatu daerah.
Kecintaannya pada dunia pertanian sudah tumbuh sejak kecil. Sang ayah, yang juga merupakan seorang aktivis pertanian, memberi pengaruh yang besar hingga membuat beliau tertarik untuk terjun langsung di bidang ini.
Bahkan sebelum menetap di Desa Cibanteng, Pak Ansar sudah aktif berkecimpung dalam kegiatan pertanian.
Sebagai Ketua GAPOKTAN Desa Cibanteng, Pak Ansar berupaya memperjuangkan kepentingan para petani. Keberadaannya menjadi wadah penting dalam menjembatani kebutuhan petani, terutama terkait bantuan maupun program pemerintah.
“GAPOKTAN merupakan advokasi terhadap kepentingan petani. Terkadang kepentingan itu tidak ada yang menjembatani terutama yang berkaitan dengan bantuan dari pemerintah, jadi kelompok yang mengusulkan tidak ada orang yang menduduki, sehingga saya tergugahlah untuk memperjuangkan kepentingan petani.” ungkap Pak Ansar.
GAPOKTAN sebagai aset kelembagaan dari Kementerian Pertanian diharapkan dapat dibina dan dikawal seterusnya oleh seluruh komponen masyarakat pertanian untuk dapat melayani seluruh kebutuhan petani di pedesaan.
Dengan peluang yang ada, ia berharap para petani di Desa Cibanteng mempunyai kemandirian untuk menentukan harga hasil panen mereka.
“Hingga sekarang para petani masih dalam pegangan tengkulak. Tetapi sekarang sudah dibentuk Koperasi Desa Merah Putih. Semoga dari koperasi ini bisa memfasilitasi untuk kepentingan para petani baik permodalan, penyediaan pupuk, pestisida, dan pemasaran hasil pertanian yang komoditas pertaniannya dihasilkan oleh para petani.” ujarnya.
Potensi Desa Cibanteng yang memiliki lahan subur serta iklim yang mendukung semakin memperkuat tekadnya. Meskipun begitu, setiap potensi tidak luput dari masalah yang muncul dari berbagai sisi.
Adapun tantangan utama yang masih dihadapi oleh Desa Cibanteng, yakni permasalahan irigasi. Sejak 2014 hingga saat ini masih diperjuangkan permasalahan mengenai irigasi. Permasalahan ini menyebabkan hasil panen petani menjadi tidak maksimal.
Terlepas dari kendala yang dihadapi, Pak Ansar melalui GAPOKTAN tidak lelah untuk selalu melibatkan pihak terkait hingga mampu mengukir sejumlah pencapaian, yaitu bekerja sama dengan pemerintah desa.
GAPOKTAN saat ini mengarahkan petani menuju ke arah mekanisasi pertanian. Hal ini penting karena jumlah tenaga kerja buruh tani semakin berkurang.
Dengan memanfaatkan teknologi pertanian modern, seperti traktor, para petani dapat mengurangi ketergantungan pada metode konvensional.
Tidak berhenti di situ, GAPOKTAN juga menjalin kerja sama dengan pemerintah desa, Kementerian Pertanian, hingga pihak swasta melalui program CSR (Corporate Social Responsibility) untuk mendukung kegiatan budidaya pertanian.
Salah satunya adalah pembangunan rumah kaca untuk budidaya hidroponik di kediaman Pak Ansar. Bahkan, beliau juga turut serta dalam proyek pembuatan taman terbuka di Jakarta Selatan.
Minat yang tinggi terhadap dunia pertanian juga diterapkan di lingkungan rumah yang diikuti oleh keluarganya. Mereka membuat berbagai inovasi ramah lingkungan seperti pupuk organik cair (POC), lubang biopori, dan eco-enzyme. Halaman rumahnya dipenuhi beragam tanaman, mulai dari cabai, pisang, hingga sayuran.
Selama berjalanannya kegiatan KKN-T, Pak Ansar turut membantu dan bekerja sama dalam program kerja tim yaitu pada Program Workshop Pengelolaan Sampah Organik.
Beliau mengajarkan tim cara membuat lubang biopori dan membuat eco-enzyme. Insight yang dituangkan kepada tim sangat membantu dalam program kerja yang dilaksanakan. Bahkan, rumahnya kerap dijadikan tempat diselenggarakan program kegiatan tim.
Tak hanya itu, Pak Ansar juga aktif berbagi ilmu dengan mahasiswa KKN-T IPB University. Beliau mengajarkan teknik penyemaian benih secara hidroponik.
Dedikasi dan perjuangan Pak Ansar dalam mengembangkan pertanian di Desa Cibanteng menjadi bukti nyata bahwa ketekunan, inovasi, dan kerja sama dapat membawa perubahan besar bagi masyarakat.
Dengan semangatnya, beliau tidak hanya menggerakkan para petani menuju kemandirian dan kesejahteraan, tetapi juga menginspirasi generasi muda untuk mencintai pertanian.
Harapannya, upaya yang telah dirintis dapat terus berkelanjutan sehingga Desa Cibanteng semakin maju sebagai desa mandiri yang berdaya saing di bidang pertanian.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News