peduli kesehatan ternak mahasiswa kkn t ipb gelar pemeriksaan dan sosialisasi ternak di desa genengsari - News | Good News From Indonesia 2025

Peduli Kesehatan Ternak, Mahasiswa KKN-T IPB Gelar Pemeriksaan dan Sosialisasi Ternak di Desa Genengsari

Peduli Kesehatan Ternak, Mahasiswa KKN-T IPB Gelar Pemeriksaan dan Sosialisasi Ternak di Desa Genengsari
images info

Kelompok mahasiswa IPB University yang menjalankan Kuliah Kerja Nyata Tematik (KKN-T) di Desa Genengsari, Kecamatan Toroh, Kabupaten Grobogan, telah melaksanakan salah satu program kerja utama mereka, yaitu Penyuluhan Kesehatan Hewan Ternak.

Program ini mencakup pemeriksaan fisik (physical examination) terhadap hewan ternak, khususnya kambing, yang dilanjutkan dengan sosialisasi mengenai pencegahan dan deteksi dini penyakit pada hewan ternak.

Berdasarkan pengamatan lapangan, ditemukan bahwa pengetahuan masyarakat terkait pemeliharaan hewan ternak, terutama dalam penanganan beberapa penyakit, masih terbatas. Tingkat kesadaran warga mengenai pentingnya vaksinasi juga tergolong rendah.

Beberapa tahun terakhir, Desa Genengsari bahkan pernah terdampak wabah Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) yang menyebabkan kematian cukup banyak hewan ternak.

Selain itu, akses terhadap layanan kesehatan hewan di desa ini masih tergolong sulit. Dengan demikian, banyak peternak harus mengandalkan pengalaman pribadi atau saran dari sesama warga dalam menangani ternak yang sakit.

Kegiatan pemeriksaan dilakukan pada tanggal 4 hingga 12 Juli 2025, mencakup empat dusun di Desa Genengsari. Rangkaian kegiatan dimulai di Dusun Krajan pada 4–5 Juli, dilanjutkan di Dusun Dalisan pada 7, 8, dan 10 Juli, kemudian di Dusun Dalon pada 7–8 Juli, dan ditutup di Dusun Ledok pada 12 Juli 2025.

Sebagai bagian dari pengambilan sampel, mahasiswa KKN-T mendatangi masing-masing lima peternak di setiap dusun, dengan total 67 ekor kambing yang diperiksa.

Selain pemeriksaan fisik, dilakukan wawancara singkat mengenai riwayat pemeliharaan, termasuk sumber air, jenis pakan, riwayat vaksinasi, dan penyakit yang pernah diderita kambing tersebut.

Dokumentasi Kunjungan dan Wawancara ke Rumah Pemilik Kambing
info gambar

Metode pemeriksaan fisik dimulai dengan observasi umum terhadap kambing, seperti melihat tingkat keaktifan, postur tubuh, bentuk kotoran, kilau bulu, posisi kepala, dan kondisi mata. Faktor-faktor ini memberikan gambaran awal apakah kambing berada dalam kondisi sehat atau tidak.

Setelah itu, dilakukan pemeriksaan lebih detail per bagian tubuh, mulai dari kepala, mata, leher, telinga, dada, kaki, hingga perut.

Beberapa alat medis digunakan, seperti penlight untuk mengecek bagian dalam telinga dan mata, stetoskop untuk mendengarkan suara jantung dan paru-paru, serta termometer untuk mengukur suhu tubuh kambing.

Dokumentasi Pemeriksaan Kambing oleh Mahasiswa KKN-T IPB University
info gambar

Hasil pemeriksaan menunjukkan sejumlah gejala umum, dengan yang paling dominan adalah krepitasi telinga pada sekitar 24,3% kambing. Gejala lain yang terdeteksi meliputi hidung tersumbat dan pembengkakan kelenjar getah bening.

Beberapa gejala dengan frekuensi lebih rendah mencakup demam, pucat, dehidrasi, aritmia, keratitis, mastitis, batuk, kudis telinga, dan hipersalivasi.

Proporsi Gejala Penyakit pada Kambing Hasil Pemeriksaan Mahasiswa KKN-T IPB University di Desa Genengsari
info gambar

Usai pemeriksaan, kegiatan dilanjutkan dengan sosialisasi kepada warga mengenai pencegahan dan deteksi dini penyakit pada hewan ternak. Materi yang diberikan mencakup praktik pemeliharaan yang bersih dan sehat, pengelolaan pakan, pentingnya vaksinasi, serta cara mengenali tanda-tanda penyakit secara cepat dan tepat.

Mahasiswa KKN-T juga membagikan leaflet “Panduan Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit pada Hewan Ternak” yang memuat langkah-langkah praktis perawatan harian, seperti menjaga kebersihan kandang, kriteria ternak sehat, dan urgensi vaksinasi.

Selain itu, leaflet tersebut dilengkapi dengan informasi mengenai ciri-ciri serta langkah pencegahan terhadap beberapa penyakit yang umum menyerang hewan ternak.

Dokumentasi Sosialisasi Pencegahan dan Deteksi Dini Penyakit pada Hewan Ternak
info gambar

Tak hanya memberikan edukasi, kegiatan ini juga menjadi momen interaksi hangat antara mahasiswa KKN-T dan warga.

Banyak peternak memanfaatkan kesempatan ini untuk berkonsultasi langsung mengenai permasalahan yang sering mereka hadapi, mulai dari pemilihan obat yang aman, penyediaan pakan yang tepat, hingga strategi menjaga kebersihan kandang di lingkungan desa.

Mahasiswa KKN-T berharap kebiasaan baik yang diperkenalkan dapat menjadi budaya peternakan yang sehat di Desa Genengsari. Edukasi berkelanjutan diyakini akan meningkatkan produktivitas ternak, mengurangi angka kematian, dan membantu meningkatkan kesejahteraan ekonomi keluarga peternak.

Dengan semangat kolaborasi dan gotong royong, Desa Genengsari diharapkan menjadi contoh sukses penerapan manajemen kesehatan ternak di Kecamatan Toroh dan Kabupaten Grobogan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KG
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.