Literasi merupakan pondasi atau dasar penting untuk berbagai aspek kehidupan, terutama dalam dunia pendidikan dan peradaban. Menjadi seperangkat keterampilan yang nyata, terutama dalam hal baca dan tulis terlepas dari konteks yang didapat oleh siapa dan dari siapa.
Literasi lebih dari sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga soal individu dalam menggunakan potensi dan kemampuan yang dimiliki dalam kehidupan.
Tim KKN-T IPB KAB 55 yang melihat pentingnya literasi, menggagas sebuah program bertajuk Gerakan Literasi di Sekolah “GELIS”. Program ini sebagai wujud nyata dalam mendukung budaya literasi di Sekolah Dasar.
Program tersebut merupakan tindak lanjut dari arahan Perpustakaan Nasional (PERPUSNAS) yang dilaksanakan di SDN 03 Tajurhalang, Kecamatan Cijeruk, Kabupaten Bogor.
Rangkaian program ini dilakukan selama 6 hari dengan tujuan utama meningkatkan minat serta keterampilan literasi siswa dasar yang dikemas dengan menyenangkan.
Rangkaian program GELIS dilakukan selama 6 hari, di mana pelaksanaan program GELIS diawali dengan melakukan diskusi dengan pihak sekolah pada Senin (14/07/2025). Dalam diskusi tersebut, tim KKN-T IPB KAB 55 menyampaikan tujuan serta bentuk kegiatan yang akan dilaksanakan kepada pihak sekolah.
Pihak sekolah merespon positif kegiatan tersebut karena sejalan dengan kebutuhan siswa dalam peningkatan literasi. Tim juga berdiskusi mengenai target sasaran program yang difokuskan pada siswa kelas 5—6. Pendekatan kegiatan dibuat bervariasi dan menyenangkan.
Pengenalan terhadap siswa sasaran program dilaksanakan pada Rabu (16/07/2025). Tim KKN-T IPB KAB 55 mendatangi setiap kelas di kelas 5 dan 6 sebagai langkah awal dalam membangun kedekatan antara mahasiswa dengan siswa.
Dalam sesi ini, Tim KKN-T IPB KAB 55 memperkenalkan diri dan tujuan dari program GELIS yang nantinya akan dilaksanakan. Pendekatan memiliki harapan agar siswa lebih antusias dan siap berpartisipasi aktif dalam setiap rangkaian program yang akan dilaksanakan.
Kegiatan program GELIS pertama dilaksanakan pada Kamis (17/07/2025) di ruang kelas 5 dan program GELIS kedua pada Jum’at (18/07/2025) di ruang kelas 6. Masing-masing kegiatan diawali dengan mini games yang bertujuan untuk mencairkan suasana dan meningkatkan antusiasme siswa.
Setelah itu, sesi storytelling atau membacakan cerita rakyat “Malin Kundang” oleh tim dilakukan dengan tujuan membangkitkan daya imajinasi siswa. Cerita disampaikan dengan ekspresif agar mudah dipahami dan dinikmati anak-anak.
Aktivitas tersebut dilanjutkan dengan sesi baca nyaring, buku bacaan akan dibagikan dan dibaca oleh masing-masing siswa. Hadiah menarik akan diberikan kepada siswa yang berani membacakan isi buku bacaannya ke depan kelas.
Program GELIS (Gerakan Literasi Sekolah) ketiga dilaksanakan pada Senin (21/07/2025) di ruang kelas 5, sedangkan program GELIS keempat dilaksanakan pada Selasa (22/07/2025) di ruang kelas 6.
Masing-masing acara diawali dengan pemberian materi mengenai cerita pendek (CERPEN), yang mencakup pengertian, struktur, serta unsur-unsur penting di dalamnya. Materi tersebut disampaikan secara interaktif agar siswa lebih mudah memahami dan tertarik untuk menulis.
Tim KKN-T IPB KAB 55 juga memberikan contoh cerpen sebagai acuan, sehingga siswa memiliki gambaran dalam menyusun karya mereka nantinya.
Setelah sesi materi selesai, peserta diberi waktu selama 30 menit untuk menulis cerita pendek dengan tema yang telah ditentukan. Siswa kelas 5 menggunakan tema "Cita-Citaku", melalui tema ini, siswa diajak untuk menuangkan impian dan harapan mereka di masa depan ke dalam tulisan, yang dituliskan pada kertas yang telah disediakan.
Sementara itu, untuk siswa kelas 6, kegiatan menulis cerpen mengusung tema “Liburanku”. Pemilihan tema ini didasarkan pada momen relevan di mana, para siswa baru saja menjalani liburan semester.
Melalui tema tersebut, siswa diajak untuk mengungkapkan pengalaman liburan mereka dalam bentuk cerita pendek yang kreatif dan menarik.
Kegiatan penulisan cerita pendek (CERPEN) bertujuan untuk mendorong daya imajinasi serta kemampuan menulis siswa sejak dini. Setelah seluruh siswa menyelesaikan karyanya, tim KKN-T IPB KAB 55 memilih tiga siswa pemberani untuk membacakan hasil karya mereka di depan kelas.
Sebagai bentuk apresiasi, siswa yang bersedia tampil dan membaca cerita pendeknya mendapatkan hadiah menarik yang telah disiapkan oleh tim.
Aktivitas ini tidak hanya meningkatkan minat literasi siswa, tetapi juga melatih rasa percaya diri dan keberanian mereka dalam mengemukakan ide di hadapan orang lain.
Hasil karya yang telah dibuat nantinya akan dicetak menjadi sebuah buku dan dapat menjadi bahan pertimbangan lomba literasi di kemudian hari
Sebagai penutup kegiatan GELIS, acara dilanjutkan dengan permainan edukatif yang dirancang khusus oleh tim KKN-T IPB KAB 55 untuk menambah semangat dan keceriaan para siswa.
Permainan ini mengusung konsep tebak gambar, di mana para siswa ditantang untuk menebak berbagai gambar yang ditampilkan di layar menjadi sebuah kata—mulai dari nama kota, negara, hingga benda dan istilah lainnya.
Peserta dibagi ke dalam beberapa kelompok besar, dengan jumlah anggota yang disesuaikan berdasarkan siswa yang hadir. Permainan berlangsung secara kompetitif dengan sistem adu cepat menjawab untuk mengumpulkan poin sebanyak-banyaknya.
Antusiasme dan semangat para siswa terlihat jelas selama kegiatan berlangsung. Pada akhir permainan, dua kelompok dengan skor tertinggi akan dinobatkan sebagai pemenang dan mendapatkan hadiah menarik yang telah disiapkan oleh tim KKN-T IPB KAB 55.
Kegiatan ini tidak hanya memberikan hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukatif untuk melatih daya pikir, kekompakan tim, serta mempererat hubungan pertemanan antar siswa.
Program GELIS yang dilaksanakan oleh tim KKN-T IPB KAB 55 berhasil memberikan warna baru dalam kegiatan literasi di sekolah. Hal ini terlihat dari antusiasme siswa yang cukup tinggi melalui rangkaian kegiatan seperti membaca buku, menulis cerpen dan permainan edukatif.
Dalam program ini, siswa tidak hanya mengasah kemampuan literasi, namun juga didorong untuk berpikir kreatif, kerjasama tim dan berani berpendapat. Partisipasi yang aktif dari siswa dapat menjadi capaian dari keberhasilan program ini.
Semangat literasi yang ditanamkan melalui program GELIS diharapkan dapat terus tumbuh dan menjadi bekal untuk para siswa untuk menunjang masa depan mereka nanti.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
