sdm peternak kuat bangun peternakan sehat kolaborasi kkn t inovasi ipb university dan dinas ketahanan pangan di desa gunungjati - News | Good News From Indonesia 2025

SDM Peternak Kuat, Bangun Peternakan Sehat, Kolaborasi KKN-T Inovasi IPB University dan Dinas Ketahanan Pangan di Desa Gunungjati

SDM Peternak Kuat, Bangun Peternakan Sehat, Kolaborasi KKN-T Inovasi IPB University dan Dinas Ketahanan Pangan di Desa Gunungjati
images info

Desa Gunungjati, yang terletak di Kabupaten Tegal, merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi besar di sektor peternakan, khususnya ternak ruminansia, seperti kambing. Potensi ini terlihat dari banyaknya peternak skala kecil hingga menengah yang tersebar di wilayah tersebut dan keberadaan lahan yang mendukung untuk pengembangan peternakan beserta pakannya.

Namun, seperti banyak wilayah pedesaan lainnya, potensi tersebut belum dikelola secara optimal. Beberapa peternak masih mengandalkan pola pemeliharaan tradisional dengan pengetahuan terbatas mengenai manajemen kesehatan ternak, penyediaan pakan berkualitas, dan upaya pencegahan penyakit.

Melihat keadaan ini, mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University bersama dengan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal berupaya mengoptimalkan potensi yang ada. Mereka melaksanakan serangkaian program yang berfokus pada pemetaan ternak, pendampingan teknis, pelatihan pembuatan silase, serta pemberian vaksin dan vitamin secara gratis untuk para peternak di Desa Gunungjati.

Program yang dijalankan ini tidak hanya bertujuan untuk meningkatkan kesehatan dan produktivitas ternak, tetapi juga untuk memperkuat kapasitas masyarakat desa dalam mengelola usaha peternakan secara berkelanjutan.

Melipat Warna, Merajut Asa: Cerita KKN UGM di Lereng Merapi

Hal ini sangat penting mengingat pengelolaan ternak yang sehat dan efisien akan berdampak langsung pada kesejahteraan ekonomi peternak serta keberlanjutan usaha ternak itu sendiri.

Melalui program pendampingan teknis, para peternak diberikan edukasi dan pelatihan tentang manajemen pemeliharaan ternak yang baik, manajemen pakan melalui pembuatan silase, serta pentingnya vaksinasi dan pemberian vitamin untuk mencegah penyakit.

Salah satu kegiatan dalam program ini adalah pelatihan pembuatan silase untuk pakan ternak. Silase merupakan pakan ternak yang difermentasi sehingga dapat disimpan dalam jangka panjang dengan kandungan gizi yang tetap terjaga.

Melalui sosialisasi dan demonstrasi pembuatan silase, peternak mendapatkan pemahaman langsung mengenai teknik pembuatan silase, pemilihan bahan baku, serta cara pengolahannya.

Dokumentasi bersama setelah sosialisasi dan demonstrasi pembuatan silase untuk pakan ternak
info gambar

Program ini berhasil memetakan potensi peternakan ruminansia di seluruh wilayah Desa Gunungjati yang terdiri dari lima dukuh, yakni Dukuh Karanganyar, Dukuh Masigit, Dukuh Blimbing, Dukuh Aren, dan Dukuh Suta.

Sebanyak 59 peternak terlibat aktif dalam kegiatan ini, dan lebih dari 300 dosis vaksin Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) dan vitamin berhasil didistribusikan secara merata kepada seluruh ternak.

Hasilnya, ternak menjadi lebih sehat, dan peternak mulai memahami prinsip-prinsip manajemen kandang yang baik serta mampu membuat pakan silase sebagai bentuk inovasi pakan yang tahan lama dan bergizi.

Namun, dalam pelaksanaannya, masih ada kendala yang dihadapi. Salah satunya adalah ada sebagian warga yang belum memahami pentingnya vaksinasi untuk ternak mereka sehingga menolak pemberian vaksin.

Tingkatkan Keselamatan Lalu Lintas lewat Pasang Kaca Cembung di Desa Wirotaman oleh Mahasiswa KKN-T IPB 2025

Situasi ini menunjukkan bahwa pendekatan edukatif dan komunikasi risiko terhadap masyarakat harus diperhatikan dan dilakukan secara berkelanjutan agar kesadaran akan pentingnya vaksinasi dan manajemen peternakan yang baik dapat meningkat.

Upaya komunikasi yang terbuka dan partisipatif dibutuhkan agar peternak dapat memahami manfaat jangka panjang dari program ini.

Kolaborasi antara mahasiswa KKN-T Inovasi IPB University dan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Tegal telah dirintis sebelum keberangkatan mahasiswa ke lokasi KKN. Mahasiswa terlebih dahulu melakukan koordinasi dengan pihak dinas, kemudian dinas menunjuk seorang koordinator penanggung jawab Desa Gunungjati sebagai narahubung.

Langkah ini mempermudah koordinasi di lapangan, terutama dalam pengaturan jadwal vaksinasi dan distribusi vitamin.

Sebagai bagian dari administrasi, mahasiswa juga mengajukan permohonan vaksin dan vitamin disertai data lengkap peternak dan ternak yang dimiliki.

Program ini bukan hanya memberikan dampak langsung berupa peningkatan kesehatan ternak, tetapi juga menjadi langkah awal menuju visi Desa Mandiri Peternakan yang kuat, unggul secara ekonomi, dan berkelanjutan dalam pengelolaan sumber daya lokal.

Dengan kapasitas masyarakat yang semakin meningkat dalam mengelola usaha peternakan serta penerapan inovasi seperti pembuatan silase dan vaksinasi yang teratur, diharapkan desa ini dapat terus berkembang dan menjadi contoh bagi pengembangan peternakan desa lain.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Artikel ini dibuat oleh Kawan GNFI dengan mematuhi aturan menulis di GNFI. Isi artikel ini sepenuhnya menjadi tanggung jawab penulis. Laporkan tulisan.

KT
KG
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.