Program KKN-T Literasi yang telah selesai dilaksanakan di Kelurahan Nagrikaler, Purwakarta, menjadi salah satu wujud kontribusi IPB University dalam mendorong penguatan literasi di masyarakat.
Program ini merupakan hasil kolaborasi antara Perpustakaan Nasional Republik Indonesia dan IPB University dalam memajukan minat baca dan budaya literasi di tengah masyarakat. Berbekal 1.000 buku hibah dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia, mahasiswa KKN-T IPB tampil sebagai penggerak, menggagas program literasi penuh inovasi, menyebar semangat tanpa henti, dan menorehkan jejak inspirasi di Nagrikaler yang berseri.
Mahasiswa KKN UGM Gagas Kajian Aksesibilitas dan Petakan Potensi Wisata Air Terjun Tersembunyi di Desa Palongaan
Awal Cerita: Sambut Hangat, Membaur Akrab
Kegiatan KKN-T di Kabupaten Purwakarta resmi dimulai pada 23 Juni dengan pembukaan di Pendopo Kabupaten bersama seluruh peserta KKN-T IPB University se-kabupaten Purwakarta, dilanjutkan dengan perkenalan di Kelurahan Nagrikaler bersama perangkat kelurahan.
Esok harinya, 24 Juni, mahasiswa KKN-T mulai menjalin kedekatan dengan warga melalui berbagai sesi silaturahmi. Hari itu diawali dengan kegiatan “ngosrek”, istilah khas purwakarta untuk kegiatan kerja bakti membersihkan lingkungan. Dilanjutkan dengan pertemuan ibu-ibu PKK di aula kelurahan pada siang hari, hingga malam harinya berkumpul bersama seluruh RT dan RW setempat.
Semangat kebersamaan ini terus berlanjut pada 26 Juni mahasiswa KKN-T turut serta dalam pawai obor memperingati Tahun Baru Islam 1447 H, menciptakan momen kebersamaan yang hangat sekaligus menjadi pengalaman berharga dalam meresapi kekayaan budaya lokal.
Hidupkan Pojok Baca: Membaca, Bermain, dan Berimajinasi
Perjalanan literasi di Pojok Baca Kelurahan Nagrikaler dimulai dari hal-hal sederhana, tetapi bermakna. Sekitar 1.000 buku hibah dari Perpustakaan Nasional Republik Indonesia didata satu per satu, diberi label, distempel, lalu ditata ulang agar rapi dan mudah diakses.
Ruang baca kecil ini dibenahi bersama, menghidupkan kembali Pojok Baca sebagai tempat yang nyaman dan ramah untuk anak-anak dan warga sekitar.
Setelah Pojok Baca tertata, rangkaian kegiatan pun mulai digelar. Pada 9 Juli, mahasiswa KKN-T membuka program dengan kegiatan Read Me a Book dan Membaca Nyaring yang ditujukan untuk anak-anak SD.
Kegiatan tersebut bertujuan menumbuhkan minat baca dan memperkenalkan budaya literasi sejak dini. Suasana hangat terasa saat mahasiswa membacakan cerita, mengajak berdiskusi lewat pertanyaan-pertanyaan ringan, dan menciptakan pengalaman membaca yang menyenangkan.
Keesokan harinya, 10 Juli, giliran anak-anak SMP dari berbagai RW di Nagrikaler yang ikut dalam kegiatan Menulis Cerita Berbasis Isi Buku Bacaan. Lewat kegiatan tersebut, mereka diajak memahami isi buku yang mereka baca dan mengubahnya menjadi karya tulis. Untuk membantu prosesnya, disediakan kerangka menulis yang sederhana dan mudah diikuti.
Lewat “Pilah Sampah Petik Manfaat”, Mahasiswa KKN-PPM UGM Dorong Kesadaran Lingkungan Warga Mahahe
Rangkaian kegiatan literasi berlanjut pada 13 Juli dengan sesi Mengulas Buku dan Membuat Proyek Berbasis Isi Buku Bacaan. Anak-anak SD dan SMP yang hadir diajak untuk menyampaikan gagasan tentang pesan moral dalam buku, lalu menuangkannya dalam bentuk proyek kreatif.
Salah satu yang paling berkesan adalah membuat origami berbentuk hewan yang terinspirasi dari buku cerita yang mereka baca. Melalui kegiatan ini, membaca tidak hanya dipahami sebagai proses memahami tulisan. Namun, juga menjadi ruang untuk mengekspresikan diri dan mengembangkan kreativitas.
Bersama Sekolah: Mengunggah Minat Baca
Salah satu program utama KKN-T Literasi adalah menjalin kemitraan dengan sekolah untuk menumbuhkan budaya baca yang menyenangkan. Di Nagrikaler, SDN 4 Nagrikaler dan SMPS/MTs Al-Muhajirin menjadi mitra sekolah yang berperan penting dalam pelaksanaan Kunjungan Literasi—sebuah kegiatan yang dirancang sebagai ruang interaksi, eksplorasi buku, dan pengalaman belajar yang seru bagi siswa.
Pada 21 Juli, semangat literasi menggema di SMPS/MTs Al-Muhajirin dalam Kunjungan Literasi Ke Sekolah; SMP. Lebih dari 500 siswa dari kelas 7, 8, dan 9 hadir, ditemani Koordinator Bahasa, Koordinator Literasi, serta guru-guru yang mendukung penuh jalannya acara.
Program tersebut dirancang untuk menumbuhkan minat baca melalui pendekatan yang menyenangkan dan interaktif. Siswa diajak membaca, mengulas buku, hingga mengikuti permainan edukatif yang membangkitkan antusiasme.
Keesokan harinya, 22 Juli, giliran SDN 4 Nagrikaler yang menjadi tuan rumah Kunjungan Literasi Ke Sekolah; SD. Sebanyak 51 siswa kelas 6 ikut larut dalam suasana literasi yang ceria. Mereka membaca buku, menuliskan ulasan sederhana, dan meninggalkan jejak kenangan melalui cap jari warna-warni yang akan dipajang di kelas.
Aktivitas tersebut juga diwarnai dengan permainan kebersamaan, mempererat hubungan antarsiswa, sekaligus menanamkan rasa cinta untuk membaca sejak dini.
PELUK 1000 SAPA: Gizi, Asuh, dan Stimulasi
Tak hanya berfokus pada literasi, mahasiswa KKN-T IPB University juga ikut menghadirkan edukasi yang bermakna bagi keluarga melalui kegiatan penyuluhan di Posyandu Mawar 08. Pada 24 Juli, program PELUK 1000 SAPA: Penyuluhan Keluarga tentang 1000 Hari Pertama Kehidupan terkait Stunting dan Pola Asuh" digelar untuk membagikan wawasan seputar masa emas tumbuh kembang anak.
Para orang tua diajak mengenal lebih jauh pentingnya 1000 Hari Pertama Kehidupan (HPK), pencegahan stunting, pola asuh, dan stimulasi anak usia dini.
Dalam suasana yang hangat dan interaktif, penyuluhan juga dilengkapi dengan pembagian buku saku berjudul "Langkah Awal Tumbuh Kuat: Panduan 1000 HPK untuk Orang Tua Hebat".
Puncak Apresiasi: Membaca menjadi Juara
Program KKN-T Literasi mencapai puncaknya dalam acara Puncak Apresiasi Literasi yang digelar pada 27 Juli, bertempat di Aula Kelurahan Nagrikaler. Kegiatan itu menjadi penutup dari seluruh rangkaian program literasi, ditandai dengan penyerahan hadiah kepada para pemenang lomba mengulas buku dan menulis cerita berbasis isi buku bacaan.
Suasana hangat dan semarak terasa dari kehadiran para peserta, mulai dari anak-anak Pojok Baca Nagrikaler, siswa kelas 6A dan 6B SDN 4 Nagrikaler, hingga perwakilan dari SMPS/MTs Al-Muhajirin.
Acara ini juga turut dihadiri oleh staf kelurahan, kepala sekolah dari kedua sekolah, wali kelas, kepala perpustakaan, koordinator bahasa, dan koordinator literasi dari SMPS/MTs Al-Muhajirin.
Rangkaian acara berlangsung meriah, dengan penampilan dari para peserta yang menghadirkan tilawah, hadrah, hingga tarian tradisional yang mencuri perhatian. Sebagai puncaknya, momen awarding menjadi sorotan utama dengan pemberian hadiah kepada para pemenang lomba.
Puncak Apresiasi Literasi bukan hanya ajang perayaan karya, tetapi juga jadi bukti semangat dan dukungan bersama dalam menumbuhkan budaya literasi di tengah masyarakat.
KKN-T Literasi Nagrikaler, Purwakarta telah meninggalkan jejak yang penuh cerita. Bersama warga Nagrikaler, mahasiswa IPB menyebarkan semangat membaca, membuka ruang berkarya, dan menumbuhkan rasa ingin tahu lewat literasi yang dekat dengan kehidupan sehari-hari.
Lewat buku dan cerita, langkah kecil ini menghadirkan perubahan yang nyata. Semua berujung pada satu semangat bersama: Nagrikaler Beraksara, Nagri yang Berdaya.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News