Pantai Batu Bengkung terletak di Desa Gajahrejo, Kecamatan Gedangan, Kabupaten Malang, Jawa Timur.
Berada di jalur lintas selatan, pantai ini menawarkan suasana khas pesisir Samudera Hindia, yaitu ombak besar, lanskap batu karang, serta pantai yang cenderung sepi dan tenang. Keunggulan lainnya adalah kolam alami di bibir pantai, yang terbentuk secara unik di sela-sela karang saat air laut pasang.
Meski medannya cukup menantang, terutama jika ingin naik ke bukit atau menyusuri jalur pantai yang berbatu, semua itu terbayar dengan pemandangan khas pantai selatan yang kuat dan alami.
Pantai Batu Bengkung bukan destinasi penuh wahana, tapi lebih ke pengalaman dekat dengan alam secara langsung.
Sekilas Mengenai Pantai Batu Bengkung
Nama “Batu Bengkung” berasal dari formasi batu karang besar yang melengkung menyerupai lekukan tubuh yang dibengkung (diikat kencang dengan kain). Formasi batu inilah yang menjadi ikon visual dari pantai ini.
Awalnya tempat ini hanya dikenal warga sekitar sebagai lokasi memancing atau bermain air saat surut. Namun seiring waktu, daya tarik kolam alaminya membuat nama Pantai Batu Bengkung mulai dikenal wisatawan luar Malang.
Batu karang yang tinggi di tepi pantai berfungsi seperti pemecah ombak alami. Saat pasang, air laut melimpas ke balik karang dan membentuk kolam dengan air jernih.
Kolam ini yang kemudian digunakan pengunjung untuk bermain air dengan aman, tanpa harus menghadapi ombak besar langsung dari laut. Meski demikian, pengawasan tetap perlu karena karakter pantai selatan yang dikenal cukup kuat.
Daya Tarik Utama Pantai Batu Bengkung
Tak sedikit Kawan GNFI yang datang ke sini justru untuk mencari pengalaman yang berbeda dari pantai biasa. Di Batu Bengkung, suasana yang ditawarkan bukan sekadar pasir dan laut, tetapi interaksi yang lebih dekat dengan elemen alami pantai, batu karang, ombak besar, kolam alami, dan panorama dari atas bukit.
Jika Kawan menyukai kegiatan fisik ringan, naik ke bukit kecil di sisi pantai bisa jadi pilihan. Dari atas, lanskap terbuka memperlihatkan bagaimana Samudera Hindia menghempas batu-batu besar di garis pantai.
Momen matahari terbenam dari sudut ini jadi salah satu pengalaman yang sering diburu pengunjung. Warna jingga menyapu permukaan laut yang memantul di sela-sela karang, menciptakan suasana tenang tapi tetap dinamis.
Sementara di bawah, kolam alami yang terbentuk di balik karang menjadi arena bermain air favorit. Banyak keluarga memanfaatkannya untuk berendam atau sekadar duduk santai di tepi air.
Karena arus laut langsung cukup kuat dan ombak tinggi, pengunjung tidak disarankan berenang langsung ke laut. Area bermain tetap aman selama mengikuti batas zona yang direkomendasikan petugas.
Akses Menuju Lokasi
Pantai Batu Bengkung berjarak sekitar 64 km dari pusat Kota Malang dan bisa ditempuh dalam waktu kurang lebih 2–2,5 jam perjalanan darat. Terdapat dua rute utama: melalui Turen atau Kepanjen.
Jika memilih jalur Turen, Kawan GNFI bisa sekaligus melintasi kawasan Pantai Sendangbiru, Goa Cina, dan Bajulmati sebelum sampai di Batu Bengkung. Rute ini cocok untuk yang ingin sekalian menjelajah beberapa pantai sekaligus.
Jalur Kepanjen cenderung lebih cepat, melewati daerah Bantur dan Gondanglegi. Meskipun lebih pendek, kondisi jalan berkelok-kelok dan belum sepenuhnya mulus, jadi tetap perlu waspada, terutama jika menggunakan kendaraan pribadi.
Setelah melewati jalan utama, arahkan kendaraan ke Jalur Lintas Selatan hingga menemukan penunjuk arah menuju Batu Bengkung.
Jam Operasional dan Harga Tiket
Pantai Batu Bengkung terbuka untuk umum setiap hari dan buka selama 24 jam. Namun, waktu terbaik untuk datang adalah pagi hingga menjelang matahari terbenam, demi keamanan dan pencahayaan yang cukup.
Untuk masuk ke kawasan pantai, Kawan GNFI hanya perlu membayar tiket sebesar Rp10.000 per orang. Biaya parkir berkisar antara Rp5.000 untuk motor dan Rp10.000 untuk mobil. Fasilitas seperti toilet, musala, warung makan, dan persewaan tenda tersedia di area sekitar.
Ayo Berkunjung ke Pantai Batu Bengkung!
Kalau Kawan GNFI sedang berada di Malang atau berencana liburan ke kawasan selatan Jawa Timur, Pantai Batu Bengkung bisa jadi tujuan yang pas.
Tidak terlalu ramai, punya pemandangan yang khas, dan kolam alaminya bikin betah berlama-lama. Apalagi kalau Kawan suka menjelajah pantai dengan nuansa alami dan sedikit tantangan medan.
Jadi, kapan terakhir Kawan menyusuri pantai sambil melihat matahari tenggelam dari balik batu karang? Batu Bengkung punya jawabannya.
Ajak teman atau keluarga, dan rasakan sendiri suasana khas pantai selatan Malang yang jarang bisa ditemukan di tempat lain!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News