Kawan GNFI, Indonesia tidak hanya terkenal karena keragaman hayatinya, kini energi terbarukan mulai diterapkan di berbagai daerah di tanah air, salah satunya adalah tenaga angin.
Hal ini disebabkan karena Indonesia memiliki potensi yang sangat besar dalam pengembangan energi terbarukan, berkat luasnya wilayah dan kondisi geografis yang mendukung, sehingga energi angin pun dapat menjadi sumber energi yang sangat diandalkan.
Sulawesi Selatan dikenal sebagai provinsi yang memiliki banyak kincir angin yang menawan dan berpotensi besar, terlihat dari hadirnya PLTB yang terkenal di daerah tersebut.
Apa saja PLTB yang dapat ditemukan di Sulawesi Selatan ini? Mari kita simak lebih lanjut, ya, Kawan GNFI!
PLTB Sidrap, Sulawesi Selatan
Sidrap Wind Power Plant terletak di Desa Mattirotasi, Kecamatan Watang Pulu, Kabupaten Sidenreng Rappang (Sidrap), yang berlokasi di Sulawesi Selatan.
Tahapan pembangunan PLTB Sidrap ini berhasil diselesaikan dalam waktu 2,5 tahun yang dimulai dari Agustus 2015 hingga Maret 2018.
Keistimewaan dari PLTB Sidrap adalah statusnya sebagai salah satu pembangkit listrik tenaga angin terbesar di Indonesia dengan kapasitas mencapai 75 MW dan termasuk dalam kategori pembangkit energi yang ramah lingkungan, dilengkapi dengan 30 turbin angin bernilai 2,5 MW.
Turbin yang dipilih pada proyek ini merupakan produk dari Gamesa lolica Corporation, ditempatkan di menara baja setinggi 80 meter dengan baling-baling sepanjang 57 meter.
Dikenal sebagai PLTB Sidrap I, proyek ini merupakan yang pertama dalam skala komersil di Indonesia untuk pembangkit tenaga angin serta menjadi PLTB terbesar di ASEAN yang mampu menyediakan pasokan listrik untuk lebih dari 70.000 pelanggan dengan daya mencapai 900 volt Ampere (VA).
Berdasarkan informasi dari laman DJKN Kemenkeu, sistem interkoneksi PLTB Sidrap ini memanfaatkan sambungan dari jaringan PLN SUTT 150 KV Sidrap-Maros dengan menggunakan empat sirkuit.
Dua konduktor zebra sepanjang 3 kilometer (8 tower) menuju T/L 150 KV Sidrap-Maros dan terhubung melalui double phi.
PLTB Jeneponto, Sulawesi Selatan
Selain PLTB Sidrap, PLTB Jeneponto juga merupakan salah satu pembangkit listrik tenaga angin yang terletak di Jeneponto, Sulawesi Selatan dan mulai beroperasi sejak September 2019.
Dikenal dengan nama PLTB Tolo, pembangkit tenaga bayu ini dibangun di lahan seluas 60 hektar di Kecamatan Turatea, Kabupaten Jeneponto dengan kapasitas mencapai 72 MW.
PLTB Tolo 1 merupakan bagian dari strategi bauran energi nasional yang dilengkapi dengan 20 turbin angin jenis Siemens SWT-3.6-130, masing-masing memiliki kapasitas 6,3 MW.
Dikutip dari laman DJKN Kemenkeu, PLTB Tolo juga dilengkapi dengan 60 baling-baling jenis sovius (three blade) yang menghadap ke arah datangnya angin, memiliki panjang 63 meter dan tinggi menara 135 meter, serta terhubung ke jaringan transmisi 150 KV melalui gardu induk Jeneponto.
Menurut Kementerian ESDM, PLTB ini mampu menyediakan listrik untuk 300.000 rumah tangga dengan daya 900 VA.
PLTB Jeneponto ini termasuk dalam program 35.000 MW, yang menjadi bukti konkret komitmen pemerintah untuk mewujudkan bauran energi primer dari energi baru dan terbarukan (EBT) sebesar 23% pada tahun 2025.
Pembangkit listrik di Sulawesi Selatan ini menjadi salah satu opsi sumber energi terbarukan dengan memanfaatkan tenaga angin, di mana keberadaannya berpotensi memberikan dampak positif dalam menambah kapasitas daya yang ada, terutama di wilayah Sulawesi Selatan dan sekitarnya.
Menurut DJKN Kemenkeu, Sulawesi Selatan merupakan daerah industri di kawasan Timur Indonesia yang kerap mengalami pemadaman listrik karena defisit daya.
Dengan adanya PLTB ini, diharapkan wilayah Sulawesi Selatan dapat memiliki surplus daya listrik dan berkontribusi dalam peningkatan ekonomi masyarakat setempat.
Listrik di zaman sekarang sudah menjadi salah satu kebutuhan utama, dan ketergantungan pada listrik ini semakin hari semakin meningkat.
Sumber energi terbarukan dari PLTB ini menjadi solusi nyata untuk alternatif energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan, memanfaatkan kekayaan alam yang ada, dan tentunya sangat bermanfaat untuk kehidupan.
Sulawesi Selatan tidak hanya terkenal dengan tradisi dan budaya uniknya, tetapi energi terbarukan ini juga bisa menjadi salah satu simbol energi terbarukan dari Indonesia serta yang terbesar di Asia Tenggara.
Ini menjadi bukti nyata bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam memanfaatkan energi angin sebagai fondasi utama untuk ketahanan energi di masa depan.
Unik tapi nyata, ya, Kawan GNFI? Sekarang Kawan jadi #MakinTahuSulsel.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
