- Monumen Susu Tumpah adalah simbol komoditas sapi perah di Boyolali
- Terletak di pusat kota, mudah dijangkau dan ramai dikunjungi
- Didesain menarik, seperti botol susu tumpah ke gelas, dikelilingi gentong
- Berfungsi juga sebagai ruang publik untuk CFD dan nonton bareng
- Lokasi strategis dan cocok jadi tempat singgah atau wisata singkat
Monumen Susu Tumpah menjadi salah satu ikon wajib yang patut dikunjungi Kawan GNFI saat melintas atau singgah sebentar di Kota Boyolali.
Keberadaan monumen ini bukan hanya unik secara visual, tetapi juga merepresentasikan identitas ekonomi lokal Boyolali yang dikenal sebagai penghasil susu sapi perah.
Sekilas Mengenai Monumen Susu Tumpah
Berlokasi di Koplak, Siswodipuran, Kecamatan Boyolali, sekitar 150 meter dari Patung Kuda Simpang Siaga, Monumen Susu Tumpah berdiri tegak setinggi 7,5 meter.
Diresmikan pada tahun 2018, monumen ini menggantikan Tugu Jam yang sebelumnya menjadi penanda kota.
Desainnya mencolok, berupa botol susu besar yang menumpahkan cairan putih ke gelas raksasa, dikelilingi beberapa gentong susu.
Nama resmi monumen ini sebenarnya adalah Monumen Susu Murni, tetapi masyarakat lebih akrab menyebutnya Monumen Susu Tumpah karena tampilannya yang mudah diingat.
Daya Tarik Monumen Susu Tumpah
Keunikan monumen ini bukan hanya terletak pada desainnya, tetapi juga pada fungsinya. Area sekelilingnya kini menjadi ruang publik yang aktif.
Pada hari Minggu, kawasan ini digunakan untuk Car Free Day. Kadang juga jadi lokasi nonton bareng pertandingan sepak bola. Pencahayaan monumen di malam hari menambah nilai estetika yang menarik untuk dinikmati warga maupun wisatawan.
Selain itu, lokasinya yang dekat dengan Pasar Kota membuat area ini hidup sejak pagi.
Banyak warga datang untuk bersantai, berolahraga, foto-foto, atau sekadar menikmati suasana kota.
Akses Menuju Monumen Susu Tumpah
Untuk mencapai Monumen Susu Tumpah, Kawan GNFI cukup berkendara kurang dari 10 menit dari Alun-Alun Kidul Boyolali.
Ambil arah ke Patung Kuda Simpang Siaga, lalu lanjut sedikit ke utara hingga menemukan kawasan Koplak. Letaknya sangat strategis dan mudah dijangkau baik dengan kendaraan pribadi maupun transportasi umum.
Jalan menuju lokasi sudah beraspal baik, tersedia trotoar, dan ada tempat parkir. Akses ini juga terhubung langsung dengan area kuliner serta fasilitas umum lainnya di sekitar pusat kota.
Ayo Berkunjung ke Monumen Susu Tumpah!
Monumen Susu Tumpah bukan sekadar spot foto atau penanda lokasi. Ia adalah simbol sektor peternakan lokal dan kawasan ruang publik yang unik dan fungsional.
Kalau sedang melintasi Boyolali, luangkan waktu sebentar untuk mampir. Tidak hanya bisa melihat tugu ikonik ini secara langsung, Kawan GNFI juga bisa menikmati suasana kota kecil yang rapi, aktif, dan punya karakter kuat.
Jadi, kapan Kawan ada rencana ke Boyolali? Jangan lupa mampir di monumen susu tumpah ya!
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
