jahe emprit si kecil pedas yang kaya nutrisi untuk kesehatan - News | Good News From Indonesia 2025

Jahe Emprit, Si Kecil Pedas yang Kaya Nutrisi untuk Kesehatan

Jahe Emprit, Si Kecil Pedas yang Kaya Nutrisi untuk Kesehatan
images info
  • Jahe emprit (Zingiber officinale var. amarum) adalah salah satu varietas jahe yang penting bagi industri jamu dan produk herbal
  • Rimpang jahe emprit lebih keras dan rasanya lebih pedas karena kandungan senyawa bioaktifnya yang tinggi.
  • Menurut Prof. Sandra Arifin Aziz, Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University mengungkapkan bahwa jahe emprit berkhasiat untuk daya tahan tubuh.

Jahe emprit (Zingiber officinale var. amarum) mungkin tidak sebesar jahe gajah atau sepopuler jahe merah, tetapi potensinya untuk industri obat herbal tidak kalah menjanjikan.

Varietas jahe ini dikenal dengan rimpangnya yang mungil, bertekstur keras, dan rasa pedas yang lebih kuat dibandingkan jenis jahe lainnya. Tak heran jika jahe emprit menjadi primadona di kalangan pengembang jamu dan produk herbal.

Ciri Khas Jahe Emprit

Jahe emprit mudah dikenali dari penampilan fisiknya yang khas. Rimpangnya berukuran kecil, dengan warna kuning pucat dan kulit yang tipis.

Tekstur rimpang jahe emprit lebih keras dibandingkan jahe gajah, dan rasanya jauh lebih pedas karena kandungan senyawa bioaktifnya yang tinggi.

Ukurannya yang kecil membuatnya lebih mudah dikeringkan dan diolah menjadi berbagai produk herbal, seperti ekstrak, serbuk, atau minuman instan.

Jahe Emprit: Kecil-kecil Berkhasiat

Menurut Prof. Sandra Arifin Aziz, Guru Besar Fakultas Pertanian IPB University, jahe emprit memiliki keunggulan yang membedakannya dari varietas jahe lainnya. "Jahe emprit berwarna kuning pucat, bentuknya kecil dan keras. Rasa pedasnya paling kuat di antara jenis jahe lainnya," jelasnya, dikutip dari IPB Today.

Kandungan zat aktif seperti gingerol dan minyak atsiri dalam jahe emprit sangat tinggi, menjadikannya bahan baku unggulan untuk pengembangan obat tradisional dan jamu.

Dibandingkan jahe merah yang juga memiliki rasa pedas dan kandungan gingerol tinggi, jahe emprit lebih stabil dan tahan lama. Sementara itu, jahe gajah, dengan ukuran besar dan rasa yang lebih ringan, lebih sering digunakan untuk konsumsi segar.

Prof. Sandra menekankan bahwa jahe emprit memiliki nilai strategis karena permintaan produk herbal terus meningkat, terutama pascapandemi COVID-19. "Jahe emprit bisa menjadi bahan utama untuk jamu cair, ekstrak kapsul, hingga minuman instan," ujarnya.

Baca juga Kian Diminati di Mesir, Permintaan Jahe Gajah Tembus Rp2,28 Miliar

Jahe Emprit Mengandung Senyawa Bioaktif

Jahe emprit mengandung senyawa bioaktif yang berperan sebagai antiinflamasi, antioksidan, dan imunostimulan. Hal ini membuatnya sangat bermanfaat untuk meningkatkan daya tahan tubuh, meredakan peradangan, dan menjaga kesehatan pencernaan.

Prof. Sandra menyarankan konsumsi jahe emprit dalam bentuk minuman herbal, seperti wedang jahe dengan campuran madu atau jeruk nipis. Namun, ia mengingatkan agar penderita maag atau tekanan darah rendah berkonsultasi terlebih dahulu sebelum mengonsumsinya secara rutin.

Dari sisi agribisnis, jahe emprit memiliki keunggulan karena dapat ditanam di lahan suboptimal, membuka peluang bagi petani lokal untuk terlibat dalam industri jamu bernilai tinggi.

Pengembangan obat herbal dari jahe emprit perlu didukung dari hulu ke hilir, mulai dari budidaya hingga pengolahan, agar dapat menjadi tulang punggung industri herbal berbasis kekayaan hayati Indonesia.

Baca juga Jahe Merah: Asal-Usul, Manfaat, dan Perbedaannya dengan Jahe Emprit

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Firdarainy Nuril Izzah lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Firdarainy Nuril Izzah.

FN
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.