produksi beras indonesia tembus rekor tiga tahun swasembada pangan di depan mata - News | Good News From Indonesia 2025

Produksi Beras Indonesia Tembus Rekor Tiga Tahun, Swasembada Pangan di Depan Mata?

Produksi Beras Indonesia Tembus Rekor Tiga Tahun, Swasembada Pangan di Depan Mata?
images info

Laporan terbaru dari Food and Agriculture Organization (FAO) mencatat proyeksi yang cukup mencolok, yakni produksi beras Indonesia diperkirakan mencapai 35,6 juta ton pada musim tanam 2025/2026.

Angka ini bukan hanya menjadi rekor tertinggi Indonesia dalam tiga tahun terakhir, tapi juga melampaui target pemerintah sendiri yang dipatok sebesar 32 juta ton.

Kenaikan ini menempatkan Indonesia sebagai produsen beras terbesar keempat di dunia, setelah Tiongkok, India, dan Bangladesh.

Menurut FAO, peningkatan 4,5 persen dibanding musim tanam sebelumnya menunjukkan ketahanan dan daya saing subsektor pertanian, terutama di tengah tantangan iklim dan geopolitik global.

 

Faktor Pendukung Lonjakan Produksi

Kenaikan produksi ini juga diamini oleh Departemen Pertanian AS (USDA) yang memperkirakan bahwa produksi Indonesia pada musim 2024/2025 sudah lebih dulu mengalami pertumbuhan signifikan, mencapai 34,6 juta ton.

Salah satu penyebab utamanya adalah peningkatan luas panen menjadi 11,4 juta hektare serta cuaca yang relatif bersahabat di awal tahun.

Dari sisi kebijakan, beberapa intervensi strategis ikut berkontribusi pada tren positif ini:

  • Percepatan masa tanam dan distribusi benih unggul,
  • Perbaikan sistem irigasi dan penguatan pompanisasi,
  • Distribusi pupuk yang lebih terkontrol,
  • Penetapan Harga Pembelian Pemerintah (HPP) sebesar Rp6.500/kg tanpa rafaksi untuk menjaga margin petani.

Langkah-langkah ini diyakini berhasil meningkatkan motivasi petani untuk menanam kembali, sekaligus menjaga stabilitas harga gabah di tingkat produsen.

 

Stok Kuat, Potensi Ekspor Terbuka

Dengan cadangan beras pemerintah yang kini mencapai 4,15 juta ton, Indonesia tidak hanya lebih siap menghadapi fluktuasi pasokan domestik, tetapi juga berpeluang masuk ke pasar ekspor bila tren positif ini berlanjut.

“Peningkatan ini menunjukkan bahwa Indonesia masih memiliki daya saing dan ketahanan dalam sektor pertanian, khususnya di subsektor pangan strategis,” tulis FAO dalam laporan Food Outlook – Biannual Report on Global Food Markets edisi Juni 2025.

Sebagai perbandingan, hanya Brasil yang mencatat lonjakan lebih tinggi dari Indonesia tahun ini, yakni sebesar 14,7 persen. Sementara beberapa negara produsen utama lainnya seperti Thailand dan Pakistan justru mengalami penurunan produksi.

 

Jalan Panjang Menuju Swasembada

Meskipun angka-angka ini menggembirakan, tantangan jangka panjang belum sepenuhnya selesai. Swasembada bukan hanya soal produksi, tapi juga efisiensi distribusi, keberlanjutan harga petani, hingga ketahanan menghadapi krisis iklim dan pangan global.

Kebijakan harga yang stabil di tingkat petani, serta komitmen memperbaiki ekosistem pertanian dari hulu ke hilir, akan menjadi penentu apakah produksi tinggi ini bisa dijaga secara konsisten. Apalagi, laporan FAO menjadi rujukan banyak negara dalam memetakan arah kebijakan pangan strategis mereka.

 

Menuju Kemandirian Pangan Nasional

Produksi beras yang meningkat bukan sekadar capaian angka, tetapi juga indikator penting dalam perjalanan menuju kemandirian pangan nasional.

Dalam kondisi global yang penuh ketidakpastian, memperkuat stok dalam negeri adalah langkah strategis untuk menjaga stabilitas sosial dan ekonomi.

Bila Indonesia bisa menjaga keberlanjutan produksi, memperkuat akses petani terhadap sarana produksi, dan membangun distribusi yang efisien, Indonesia memiliki peluang untuk tidak hanya swasembada, tetapi juga menjadi pemain regional di sektor pangan.

Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News

Jika Anda tertarik untuk membaca tulisan Muhammad Fazer Mileneo lainnya, silakan klik tautan ini arsip artikel Muhammad Fazer Mileneo.

MF
Tim Editor arrow

Terima kasih telah membaca sampai di sini

🚫 AdBlock Detected!
Please disable it to support our free content.