Siapa yang tak kenal dengan Veo 3? Ini merupakan teknologi AI oleh Google DeepMind yang mampu menciptakan video sinematik dengan keunggulan audio asli, resolusi 4K, dan efek visual realistis hanya dari deskripsi teks.
Bagi content creator atau pelaku usaha, kehadiran Veo 3 adalah peluang emas untuk menghasilkan materi visual yang menarik dengan cepat dan minim biaya.
Namun, di saat yang sama, teknologi ini juga membuat resah. Konten palsu, deepfake, dan hoax jadi lebih sulit dibedakan. Ini jadi tantangan manusia untuk mengidentifikasi konten mana yang merupakan hasil proses AI atau bukan.
Berkenalan dengan SynthID, Si Pendeteksi Konten AI!
SynthID (beta version) adalah teknologi dari Google DeepMind yang berguna untuk menandai dan mendeteksi konten buatan AI.
Diluncurkan oleh Google Deepmind pada 29 Agustus 2023 lalu sebagai upaya untuk mencegah penyebaran misinformasi melalui watermark yang tak kasat mata. Ini menjadi langkah penting bagi kita, manusia dalam menjaga keasilan dan menghindari kejahatan siber di era disrupsi teknologi.
Mengapa SynthID Penting untuk Kita?
Di era disrupsi teknologi saat ini, penting untuk kita mampu mengenali mana konten yang dihasilkan oleh manusia dan mana yang dihasilkan oleh AI. Hal tersebut krusial demi menjaga kepercayaan publik, terutama dalam ranah pemberitaan, media sosial, hingga catatan sejarah.
Dengan SynthID, konten dapat diberi “watermark” tak kasat mata, tanpa menganggu kualitas visual dan estetika konten.
Bagaimana Cara Kerja SynthID?
SynthID menggunakan pendekatan gabungan antara menandai dan mengidentifikasi. Dengan menyisipkan “kode” tak kasat mata oleh manusia pada piksel gambar, video, teks, dan audio musik, tetapi bisa terdeteksi sistem. Berbeda dengan watermark tradisional yang mudah di-edit dan dihapus.
Setelah dideteksi, akan ada 3 tingkat kepercayaan atau identification confidence level, seperti logo ceklis hijau yakni digital watermark detected. Kemudian ada juga tanda x hitam, yakni digital watermark not detected, dan tanda seru dalam segitiga kuning yang artinnya digital watermark possibly detected.
Konten yang dibuat oleh mode AI Gemini, Imagen, Lyria, dan Veo mampu terdeteksi langsung oleh SynthID.
Hingga saat ini, sudah lebih dari 10 miliar konten AI yang diberi watermark transparan oleh SynthID.
Sejauh ini, SynthID memang hanya tersedia untuk pengguna Google Cloud. Namun, dalam waktu dekat, Deepmindmenyebut SynthID sedang dalam perkembangan agar bisa digunakan oleh seluruh model AI dan mengintegrasikan ke lebih banyak produk Google serta pihak ketiga.
Kecerdasan Buatan, Memperkuat atau Menggantikan Manusia?
AI Adalah Masa Depan, Siapkah Kita Menghadapinya?
Penting bagi kita sebagai manusia untuk lebih pintar dari AI itu sendiri. Dalam hal ini, peran kebijakan teknologi dari pemerintah dan negara diperlukan agar menjaga stabilitas dan keamanan siber agar tetap sejalan dengen perkembangan global.
Namun, hal ini bisa dimulai dari diri kita sendiri, dengan perbanyak literasi media digital terhadap berbagai data informasi dan fakta akurat. Biasakan untuk melihat atau membaca konten lebih dari satu atau dua sumber. Dengan demikian, kita tidak mudah percaya oleh berita viral dan melatih diri agar lebih peka terhadap mana konten buatan manusia atau buatan AI.
Kecerdasan Buatan, Bagaimana Masa Depan Pekerjaan di Tahun 2030?
AI adalah masa depan, mau tidak mau. Namun, jangan sampai kita dikendalikan oleh AI, justru kita yang harus mengendalikannya. Maka dari itu, mulailah beradaptasi agar kita bisa hidup berdampingan tanpa harus merasa terancam.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
