Pameran seni rupa paling dinanti di Yogyakarta yaitu ARTJOG, kembali menyapa para penikmat seni pada tahun 2025. Mengusung tema besar Motif: Amalan, perhelatan akbar ini diselenggarakan mulai 20 Juni hingga 31 Agustus 2025 di lokasi ikoniknya, Jogja National Museum (JNM).
Tema Motif: Amalan menjadi sebuah penutup dari trilogi kuratorial yang digagas selama tiga tahun terakhir, melengkapi Motif: Lamaran (2023) dan Motif: Ramalan (2024). Jika Lamaran dimaknai sebagai pengajuan gagasan dan Ramalan sebagai proyeksi masa depan, maka Amalan menekankan pada perwujudan nyata, praktik, dan aktivitas seni yang menyertai keberlangsungan hidup seni dan masyarakat secara lebih luas.
Pada saat pembukaan acara di Jumat (20/06) CEO ARTJOG 2025 Heri Pemad memulai acara tersebut di lapangan Jogja National Museum, pada sore hari.
"Selamat datang di ARTJOG, selamat datang di Jogja," tutup Heri membuka rangkaian acara yang akan diadakan selama 72 hari ini.
Turut memberi sambutan pula salah satu kurator ARTJOG 2025 Hendro Wiyanto. Ia meyakini bahwa para seniman termasuk yang berada di ARTJOG senantiasa berupaya menciptakan kebaikan bersama lewat karya-karya mereka.
"Kita masih percaya bahwa seni akan tetap ada, untuk menginspirasi kita semua, bahkan melakukan kritik terhadap apapun yang tidak sesuai dengan cita-cita lama tentang kebaikan dan keadilan bersama,” kata Hendro di depan seluruh hadirin.
Hadirnya Reza Rahadian di hari pembukaan
Aktor ternama Reza Rahadian turut hadir dan memberikan harapannya untuk perhelatan seni akbar ARTJOG 2025. Dalam kesempatannya, Reza berharap agar ARTJOG dapat dikunjungi dan diminati oleh sebanyak mungkin orang.
"Semoga ARTJOG dikunjungi dan diminati sebanyak-banyaknya orang yang bisa berdatangan," ujarnya.
Reza juga menekankan pentingnya ARTJOG untuk membuat kesadaran masyarakat terhadap seni semakin luas. Baginya, seni merupakan bagian tak terpisahkan dari kehidupan.
"Buat saya, seni adalah bagian dari kehidupan, dan hidup itu adalah seni," tambah Reza.
Antusiasme hari pertama ARTJOG 2025 membeludak
Sementara itu, antusiasme tinggi sudah terasa sejak hari pertama pembukaan. Wendy Gunarto, seorang gallery sitter di ARTJOG 2025, mengungkapkan bahwa suasana di hari pembukaan sangat ramai dan para pengunjung menunjukkan antusiasme yang besar terhadap karya-karya yang dipamerkan.
"Untuk hari opening ini sangat luar biasa. Di sini sangat ramai sekali dan para pengunjung antusias buat melihat karya-karya dari seniman-seniman," kata Wendy saat diwawancara GNFI.
Menjawab rasa penasaran mengenai tema tahun ini yaitu Motif: Amalan, Wendy menjelaskan bahwa tema tersebut merupakan kelanjutan dari tema-tema sebelumnya. Menurutnya, amalan dalam konteks ini tidak berfokus pada konotasi pahala. Setiap karya seni mengandung makna tersendiri dan dapat menimbulkan beragam persepsi dari cara pandang pengunjung.
"Amalan sendiri itu tidak dikonotasikan tentang pahala atau sebuah tindakan, tapi bisa hal yang lebih luas lagi," pungkasnya.
Bagi penikmat seni yang hendak mengunjungi ARTJOG 2025 di Jogja National Museum dapat membeli tiket melalui website maupun secara on the spot pada loket di lokasi.
Adapun tarif tiket yang dikenakan adalah Rp80.000 untuk dewasa, sementara Rp50.000 untuk tiket usia anak-anak di atas 6 tahun. Informasi lainnya mengenai kegiatan ini dapat dilihat melalui sosial media resmi ARTJOG 2025 serta website www.artjog.id.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
