Takbiran atau melafalkan takbir menjadi amalan yang sunah dilakukan untuk menyambut Hari Raya Iduladha. Takbiran ini dapat dilakukan sejak hari Arafah tanggal 9 Zulhijjah sampai Hari Tasyrik akhir tanggal 13 Zulhijah.
Terdapat dua jenis takbir yang dapat dilafalkan saat Hari Raya Iduladha yakni takbir mursal dan muqayyad. Takbir mursal merupakan takbir yang dapat dilafalkan kapanpun dan di manapun. Sementara, takbir muqayyad merupakan takbir yang dapat dilafalkan dalam waktu tertentu.
Takbir tersebut dapat dilafalkan untuk menghiasi Hari Raya Iduladha. Berikut bacaan takbiran Idualdha lengkap bahasa Arab, latin, beserta artinya.
Bacaan Takbiran Iduladha
Dilansir dari laman NU Online, terdapat tiga lafaz takbiran yang dapat dilafalkan untuk menghiasi hari raya Iduladha. Berikut tiga lafaz takbiran yang dapat dilafalkan sebagaimana penjelasan Imam An-Nawawi dalam kitab Al-Majmu', Syarhul Muhadzdzab:
1. Takbir Tiga Kali
Imam An-Nawawi menjelaskan bahwa bacaan takbir di Hari Raya Iduladha dibaca sebanyak tiga kali. Berikut lafaz takbirannya.
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar.
Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar."
2. Takbir yang Lazim Dibaca Masyarakat
Imam An-Nawawi memaparkan bahwa terdapat lafaz takbir yang lazim dibaca masyarakat. Lafaz ini tidak masalah dan cukup baik untuk dilafalkan. Berikut lafaz takbirannya.
اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ اللهُ أَكْبَرُ لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allāhu akbar, Allāhu akbar, Allāhu akbar. Lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allāhu akbar wa lillāhil hamdu.
Artinya: "Allah maha besar, Allah maha besar, Allah maha besar. Tiada tuhan selain Allah. Allah maha besar. Segala puji bagi-Nya."
3. Takbir yang Ditambah Bacaan Zikir Lengkap
Imam Muslim meriwayatkan bahwa Rasulullah saw. menambahkan zikir dalam bacaan takbir yang dikumandangkan di Bukit Shafa. Berikut lafaz takbirannya.
اللهُ أَكْبَرُ كَبِيْرًا وَالحَمْدُ لِلّٰهِ كَثِـيْرًا وَسُبْحَانَ اللهِ بُكْرَةً وَأَصِيْلًا لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَلَا نَعْبُدُ إِلَّا إِيَّاهُ مُخْلِصِيْنَ لَهُ الدِّيْنَ وَلَوْ كَرِهَ الكَافِرُوْنَ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ صَدَقَ وَعْدَهُ وَنَصَرَ عَبْدَهُ وَأَعَزَّ جُنْدَهُ وَهَزَمَ الأَحْزَابَ وَحْدَهُ، لَا إلٰهَ إِلَّا اللهُ وَاللهُ أَكْبَرُ، اللهُ أَكْبَرُ وَلِلّٰهِ الْحَمْدُ
Allāhu akbar kabīrā, walhamdu lillāhi katsīrā, wa subhānallāhi bukratan wa ashīlā, lā ilāha illallāhu wa lā na‘budu illā iyyāhu mukhlishīna lahud dīna wa law karihal kāfirūn, lā ilāha illallāhu wahdah, shadaqa wa‘dah, wa nashara ‘abdah, wa a'azza jundahu wa hazamal ahzāba wahdah, lā ilāha illallāhu wallāhu akbar. Allahu akbar walillahilhamdu.
Artinya: "Allah Maha Besar dengan segala kebesaran, segala puji bagi Allah dengan sebanyak-sebanyak puji, dan Maha suci Allah sepanjang pagi dan sore, tiada Tuhan(yang wajib disembah) kecuali Allah dan kami tidak menyembah selain kepada-Nya, dengan memurnikan agama Islam, meskipun orang-orang kafir, orang-orang munafiq, orang-orang musyrik membencinya. Tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dengan keesaan-Nya, Dia dzat yang menepati janji, dzat yang menolong hamba-Nya dan memuliakan bala tentaraNya dan menyiksa musuh dengan keesaan-Nya. tiada Tuhan (yang wajib disembah) kecuali Allah dan Allah Maha Besar, Allah Maha Besar dan segala puji hanya untuk Allah."
Takbiran Idualdha 2025 Berapa Hari?
Menurut Syekh Abu Abdillah Muhammad Ibn Qasim As-Syafi'i dalam Fathul Qarib Al-Mujib memaparkan bahwa takbir hari raya dibagi menjadi dua jenis, yaitu takbir mursal dan takbir muqayyad. Takbir mursal merupakan takbir yang dapat dibaca kapanpun dan di manapun.
Sementara, takbir muqayyad merupakan takbir yang dapat dibaca dengan batasan waktu yaitu mengiringi salat, dibaca setelah salat, baik fardu maupun sunah. Takbiran Iduladha merupakan jenis takbir muqayyad.
Waktu pelaksanaan takbiran Iduladha adalah selama lima hari yakni sejak setelah salat Subuh hari Arafah (9 Zulhijah) hingga setelah salat Asar hari Tasyrik akhir (13 Zulhijah).
Kapan Malam Takbiran Iduladha 2025?
Pemerintah Indonesia melalui Kemenag telah menetapkan hari raya Iduladha 1446 H jatuh pada Jumat, 6 Juni 2025. Ini berarti malam takbiran Iduladha 1446 H dapat dilaksanakan pada Kamis, 5 Juni 2025.
Adapun, anjuran takbiran Iduladha ini didasarkan melalui ayat Al-qur'an berikut.
وَلِتُكۡمِلُواْ ٱلۡعِدَّةَ وَلِتُكَبِّرُواْ ٱللَّهَ عَلَىٰ مَا هَدَىٰكُمۡ وَلَعَلَّكُمۡ تَشۡكُرُونَ
Artinya: "Dan hendaklah kamu mencukupkan bilangannya dan hendaklah kamu mengagungkan Allah atas petunjuk-Nya yang diberikan kepadamu, supaya kamu bersyukur." (QS. Al-Baqarah [2]: 185)
Dari artikel ini, dapat diketahui bacaan takbiran Iduladha lengkap Arab, latin, dan artinya. Dilengkapi informasi batas takbiran dan tanggal malam takbiran Iduladha 2025.
Cek berita, artikel, dan konten yang lain di Google News
